Kekeringan, BPBD Banyuwangi Sudah Salurkan 142 Tangki Air Bersih

Kekeringan, BPBD Banyuwangi Sudah Salurkan 142 Tangki Air Bersih

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 27 Agu 2019 13:58 WIB
Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi - BPBD Banyuwangi hingga kini sudah menghabiskan 142 tangki air bersih untuk mengatasi kekeringan. Tercatat hingga saat ini, wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 16 desa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan 16 desa terdampak kekeringan itu berada di 4 Kecamatan, yang meliputi Wongsorejo, Bangorejo, Tegalsari, dan Tegaldlimo.

"Bantuan air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 142 tangki atau sekitar 710 ribu liter. Perinciannya, 1 tangki berisi 5.000 liter air bersih," ujar Eka Muharram kepada wartawan, Selasa (27/8/2019).

Eka menjelaskan, merujuk data BPBD, secara keseluruhan memang daerah yang rawan kekeringan terdapat di 16 desa di 4 kecamatan tersebut. Bantuan tersebut menyasar 125.579 jiwa, yang merupakan warga terdampak kekeringan di 16 desa tersebut.


"Ini berdasarkan hasil tinjau lapang BPBD sekaligus analisis di 25 kecamatan se-Banyuwangi," ungkapnya.

Meski demikian, kata Eka, kondisi cuaca di Banyuwangi saat ini dinilai cukup dinamis. Ada beberapa wilayah yang masih mengalami kekeringan, namun ada sejumlah daerah yang sudah mulai turun hujan.

"Curah hujan hanya sebatas rintik rintik dan itu pun waktunya tidak terlalu lama," tutur Eka.

Mendapati kondisi cuaca yang terpantau cukup dinamis ini, BPBD Banyuwangi tetap menyiapkan tangki air bersih untuk dipasok ke berbagai wilayah yang masih terdampak kekeringan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.