Dilansir dari AFP, Selasa (27/8/2019), polisi mengatakan wanita berusia 20-an itu terluka parah di pagi hari ketika mendekati puncak gunung dengan ketinggian 3.776 meter itu.
"Tim penyelamat dan seorang dokter bergegas ke lokasi itu tetapi dia kemudian dipastikan meninggal," kata seorang pejabat polisi setempat kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyiar publik NHK dan media lokal lainnya mengidentifikasikan korban sebagai warga negara Rusia berusia 29 tahun. Dia tinggal di Tokyo dengan seorang suami WN Jepang.
Akibat insiden itu, salah satu rute menuju puncak ditutup.
Diketahui, setiap tahun ratusan ribu orang termasuk orang asing mendaki Gunung Fuji. Gunung itu dianggap sebagai gunung suci di Jepang.
Musim pendakian resmi dimulai dari awal Juli hingga akhir Agustus.
Hampir diselimuti salju di sepanjang tahun, puncak gunung dianggap berbahaya selama musim sepi karena lerengnya yang curam dan hembusan konstan.
Gunung berbentuk kerucut, sekitar 100 kilometer (62 mil) barat Tokyo, dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada 2013.
Tonton video Cara Menangani Korban Hipotermia yang Tak Sadarkan Diri:
(knv/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini