"Gage perlu diperluas karena dua aspek terkait kelancaran lalin Jakarta termasuk yang buruk dan kualitas udaranya juga ikut memburuk. Berdasarkan uji coba sejak 12 Agustus didapat hasil positif selama masa percobaan baik sisi kinerja lalin maupun lingkungan," kata Syafrin dalam diskusi 'Optimalisasi Kebijakan Ganjil-Genap' di kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).
Baca juga: Pemprov DKI Klaim Ganjil Genap Kurangi Macet |
Syafrin mengatakan kinerja lalu lintas di daerah yang terkena dampak perluasan ganjil-genap meningkat sebanyak 9 persen. Selain itu, kata dia, waktu tempuh lalu lintas meningkat signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrin mengatakan volume kendaraan di ruas jalan yang terkena dampak ganjil-genap juga diklaim menurun sebanyak 20 persen. Turunnya volume kendaraan, sebutnya dibarengi dengan meningkatnya penumpang TransJakarta.
"Aspek angkutan umum untuk penumpang TJ dari 12 Agustus itu meningkat 20 persen. Jadi sebelumnya 427 penumpang jadi 531," sebut Syafrin.
Kemudian Syafrin juga menjelaskan polusi udara yang selama ini bermasalah di DKI Jakarta juga menurun. Di stasioner pengukuran bundaran HI dan Kelapa Gading terbukti mengalami penurunan mikro unit PM2,5.
"Kualitas udara di beberapa stasiun pos pengukuran yang dilakukan DLHK berubah juga. Di Bundaran HI terjadi peningkatan kualitas udara yang signifikan, jadi pada Stasiun HI, PM2,5 turun jadi di 18 persen, artinya yang tadi 70 sekian mikro unit turun jadi 55 sekian mikro unit, begitu juga di stasioner di kelapa gading juga pm 2,5 turun menjadi 13,51 persen," ungkap Syafrin.
Meski menimbulkan dampak positif, sebagian masyarakat protes lantaran kebijakan ganjil-genap mempersulit aktivitas masyarakat. Dari mempersulit akses ke Rumah Sakit, jarak tempuh lebih jauh, hingga fasilitas pedestrian yang belum memadai. Syafrin mengungkap kebijakan ganjil-genap hanya kebijakan jangka pendek dari persiapan kebijakan lainnya.
"Kebijakan gage merupakan kebijakan antara sebelum kita masuk ke kebijakan sebenarnya atau kebijakan jangka panjang untuk electronic road pricing," ujar Syafrin.
Seperti diketahui, Dishub DKI Jakarta memberlakukan perluasan ganjil-genap di sejumlah wilayah di Jakarta. Kini ada 16 rute baru penerapan ganjil-genap. (maa/mae)