Kedua korban yang dirawat di RSUD Sibuhuan adalah Diah Permata Lubis (13) dan Hotma Ida Hasibuan (13). Diah dan Hotma Ida ditempatkan di ruang perawatan intensif (ICU). Mereka mengalami luka bakar pada bagian kaki dan tangan.
Sejumlah kerabat korban sempat datang menjenguk. Ayah Hotma Ida, Goloman Hasibuan, menyatakan kini kondisi sang anak mulai membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, enam santri Pesantren Darul Ilmi jadi korban sambaran petir. Empat selamat, sementara dua tewas.
Dua korban tewas masing-masing Riskiyah Lubis (13) dan Ika Pertiwi (13). Sedangkan empat korban yang menderita luka masing-masing Diah Permata Lubis (13), Hotma Ida Hasibuan (13), Sadiana Lubis (16), dan Hotmadina Lubis (13). Sadiana dan Hotmadina telah diizinkan pulang dari rumah sakit.
Para santri dilaporkan tersambar petir saat sedang mencari bambu untuk kegiatan sekolah. Kala itu, ada 30 santri yang mencari bambu. Sekitar pukul 15.40 WIB mendadak turun hujan disertai angin kencang dan petir. Sebagian siswi kemudian lari dan berteduh di gubuk terdekat.
Sebagian santri lainnya berteduh di bawah pohon sawit sekitar sawah. Ada juga yang berteduh di sekitar pohon bambu.
"Lalu tiba-tiba ada petir menyambar lima orang yang berada di sekitar pohon bambu," kata Pengajar Pesantren Darul Ilmi, Ustaz Julhas Nasution, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (25/8). (tsa/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini