"Hingga kini, korban luka masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada keluarga," kata Camat Sosa Asnan Lubis, Minggu (25/8/2019).
Dua korban tewas masing-masing Riskiyah Lubis (13) dan Ika Pertiwi (13). Sedangkan empat korban yang menderita luka masing-masing Diah Permata Lubis (13), Hotma Ida Hasibuan (13), Sadiana Lubis (16), dan Hotmadina Lubis (13).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendadak hujan turun dan disertai petir dan mengenai mereka," imbuhnya.
Para korban segera mendapat pertolongan pertama, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan di Barumun. Namun akhirnya dua santri meninggal dunia, sedangkan empat lainnya mendapat perawatan intensif.
Sebelumnya, seorang penggembala kerbau juga tewas tersambar petir di Bondar Sihudon, Desa Uratan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, tewas tersambar petir. Tak sendiri, penggembala bernama Sitor Habeahan itu tewas bersama kerbau yang digembalakan.
Kisah Sitor dan 19 kerbaunya itu terjadi pada pukul 19.20 WIB, Senin (19/8) kemarin. Peristiwa berawal dari Sitor yang menghidupkan api untuk mengasapi kerbau-kerbau di dalam kandang agar tak diganggu nyamuk. Tiba-tiba petir pun menyambar.
"Kejadiannya bermula saat korban menghidupkan api seperti setiap harinya mengasapi kelompok kerbau di dalam kandang agar tidak diganggu nyamuk. Di saat itulah, Sitor Habeahan disambar petir," kata warga setempat, Parulian Simatupang, Selasa (20/8/2019).
21 kerbau yang berada di dalam kandang pun ikut tersambar petir. 19 di antaranya mati di tempat bersama sang penggembala.
Tonton Video Tersambar Petir, Penggembala dan 19 Kerbaunya Tewas Seketika:
(fdu/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini