Jenazah Dibiarkan Digendong Pulang Bikin Walkot Tangerang Berang

Round-Up

Jenazah Dibiarkan Digendong Pulang Bikin Walkot Tangerang Berang

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 25 Agu 2019 18:48 WIB
Foto: Screenshot video
Tangerang - Jenazah bocah bernama Husein (8) terpaksa dibawa pulang dengan cara digendong oleh pamannya karena permintaan menggunakan ambulans ditolak pihak puskesmas. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, yang mengetahui hal ini, marah besar ke pihak puskesmas dan jajaran Dinas Kesehatan wilayahnya.

Kisah miris digendongnya jenazah Husein dari puskesmas di Cikokol, Tangerang, ke rumahnya yang disebut hanya berjarak 8 menit itu viral di media sosial. Supriyadi menggendong jenazah sang keponakan karena permintaan menggunakan ambulans ditolak dengan alasan tak sesuai dengan prosedur operasional standar.

"Iya betul, itu kejadian Jumat (23/8) sore, malamnya langsung dimakamkan di TPU Cikokol," kata Supriyadi saat dihubungi detikcom, Minggu (25/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Supriyadi berkisah dia ke puskesmas menjemput jenazah Husein naik motor. Husein tinggal bersama neneknya di Cikokol. Supriyadi tinggal di rumah yang sama. Sedangkan orang tua Husein ada di Serang.

Di puskesmas, selama sekitar dua jam Supriyadi berusaha meminta bantuan untuk bisa membawa pulang jenazah Husein menggunakan ambulans. Karena permintaannya tak kunjung direspons positif, Supriyadi lalu nekat menggendong jenazah Husein dan berjalan kaki menuju tempat tinggalnya.

Belum lama berjalan, untungnya ada warga yang menawarkan bantuan. Supriyadi akhirnya bisa membawa pulang jenazah keponakannya menggunakan mobil warga yang melintas.

"Waktu itu ada warga yang mau jemput anaknya sekolah. Kebetulan sekolahnya samping-sampingan sama puskesmas," imbuhnya.

Wali Kota TangerangWali Kota Tangerang Arief Wismansyah (Adhi/detikcom)


Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah akhirnya mendengar kisah miris tersebut. Dia buru-buru bertakziah ke rumah duka Husein. Arief menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf atas penolakan petugas puskesmas memberikan bantuan ambulans.

"Takziah ke keluarga Almarhum ananda Husein Dan menyampaikan permohon maaf atas kekurangsigapan petugas puskesmas," kata Arief melalui akun Instagram-nya, Minggu (25/8).

Saat dihubungi, Arief mengaku kesal terhadap perlakuan petugas puskesmas. Dia akan memberikan sanksi dan mengubah prosedur operasional standar institusi kesehatan di wilayahnya.

"Ini bikin kesel saja. Kok ini orang nggak punya empati, cuma nganter ke seberang saja. Kok nggak ada empatinya, nggak ada kemanusiaannya. Yang namanya kedaruratan, jangankan ambulans, apa pun sarana, prasarana di puskesmas, kelurahan, pakai. Namanya emergency," ujar Arief.

"Saya juga memberikan teguran langsung serta memerintahkan pembenahan pada SOP pelayanan di Dinas Kesehatan, terutama puskesmas, untuk mengedepankan hal-hal yang bersifat gawat darurat atas dasar kemanusiaan," ujar calon tunggal di Pilwalkot Tangerang 2018 ini.




Tonton Video Pilu, Jenazah Digendong Karena Ditolak Pakai Ambulans:

[Gambas:Video 20detik]

(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads