"Semua saya akan evaluasi, Dinas Kesehatan dan puskesmas. Bukan catatan lagi, tapi saya sanksi semua karena kenapa sih sistem rigid (kaku) gini. Kan di lapangan nggak bisa begitu," kata Arief saat dihubungi detikcom di Serang, Banten, Minggu (25/8/2019).
Arief mengatakan pengakuan pihak puskesmas menolak memberikan ambulans berdasarkan prosedur operasi standar (SOP). Tapi, menurutnya, itu bisa diabaikan jika terjadi kondisi gawat darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku kecewa terhadap petugas Puskesmas Cikokol. Dia juga kesal mengapa ambulans tidak digunakan untuk mengantar jenazah.
"Itu pada punya mobil kalau nggak boleh pakai ambulans, itu ambulans buat apa, buat pajangan doang?" katanya.
Sebelumnya, video Supriyadi membopong jenazah keponakannya bernama Husein viral karena tidak diberi fasilitas ambulans oleh Puskesmas Cikokol. Alasannya, prosedur operasi standar di puskesmas itu hanya membolehkan ambulans keluar untuk antar-jemput warga yang sakit.
Tonton Video Pilu, Jenazah Digendong karena Ditolak Pakai Ambulans:
(bri/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini