"Sejumlah orang sedang diperiksa. Kita serahkan kepada Polres untuk penanganannya," kata Kapolsek Padang Panjang, AKB Yuhendri kepada detikcom, Minggu (25/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keempatnya kita mintai keterangan, termasuk juga penanggung jawabnya," jelas Yuhendri.
Ia menjelaskan, untuk sementara, lokasi kejadian sudah diberi garis polisi. Namun, kegiatan Kemah Budaya Nusantara tetap akan berlangsung mulai besok.
Sementara itu, dua korban luka yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang, terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Kartika di Kota Padang. Mereka mengalami pendarahan di bagian kepala dan lebam di bagian punggung.
Keduanya adalah Tiara Afririani dan Afrirona, masing-masing sebagai guru dan staf Tata Usaha SD Negeri 03 Gg Malintang.
Robohnya tower sound system itu sendiri terjadi di Lapangan Bola GOR Khatib Sulaiman, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (25/8/2019) pagi.
Satu orang tewas, sementara empat lainnya mengalami luka serius karena tertimpa besi. Saat kejadian, sejumlah murid SD sedang melakukan latihan gladi resik untuk acara pembukaan Kemah Budaya Nasional yang akan berlangsung di lokasi tersebut mulai Senin (26/8) besok. (zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini