Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad mengungkapkan kronologi kejadian terbakarnya kapal KM Santika Nusantara milik PT. Jembatan Nusantara pada Kamis (22/8/2019).
"Sekitar pukul 20.45 WIB, petugas jaga Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak menerima laporan kapal kebakaran dari perusahaan pelayaran bahwa KM Santika Nusantara mengalami kebakaran di buritan kapal (car deck) pada posisi koordinat 05,736 LS, 114,368 BT," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/08/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad menjelaskan perwira jaga berkoordinasi dengan Stasiun Vessel Traffic Service (VTS) Surabaya untuk menyebarkan informasi agar kapal-kapal yang berada di sekitar Pulau Masalembo memberikan pertolongan.
Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan Basarnas, Unit Penyelenggara Teknis (UPP) Kelas III Masalembo dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Perak untuk memberikan pertolongan.
Ahmad mengatakan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak juga berkoordinasi dengan PT. Dharma Lautan Utama agar memerintahkan KM Dharma Ferry VII merapat ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan dan bantuan serta koordinasi dengan nakhoda kapal yang berada di sekitar kejadian, seperti KMP Bintang Samudera, kapal KM Spill Citra, KM Sumatra Leader dan KM Selatan Damai, MV Asia Vision, dan TB Bintang Mutiara.
Beberapa kapal yang melintas di lokasi tersebut, seperti KM Dobonsolo, KM Sinabung, KM Swarna Bahtera, KM Gading Nusantara dan KM Mila Utama juga diminta untuk dapat membantu evakuasi para penumpang kapal KM Santika Nusantara. Evakuasi para penumpang kapal pun dibantu oleh kapal-kapal tradisional dan kapal rakyat setempat.
"Kami juga mengerahkan kapal patroli KPLP KNP Chundamani Pangkalan PLP Surabaya serta KN SAR Laksmana Kantor SAR Banjarmasin juga turut dikerahkan ke lokasi kejadian," pungkas Ahmad.
Pada Sabtu (24/8/2019), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menurunkan tim investigator untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran Kapal KM Santika Nusantara.
Tim KNKT yang diketuai oleh Nico Maris pun melakukan pengumpulan data awal serta wawancara dengan penumpang kapal KM Santika Nusantara dan juga ABK sambil menunggu lokasi kejadian steril.
Adapun Sabtu pagi (24/8) pukul 03.30 WIB, kapal patroli Pangkalan PLP Surabaya, KNP Chundamani sudah diberangkatkan dari Pelabuhan Masalembo menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Kapal itu mengangkut para korban kapal KM. Santika Nusantara sebanyak 52 orang yang telah dievakuasi selamat dan 3 orang jenazah.
Posko Penanganan Terbakarnya kapal KM Santika Nusantara yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyebutkan jumlah total pelayar yang berhasil dievakuasi sebanyak 296 orang.
Adapun data rincian evakuasi dari Basarnas adalah kapal KMP Dharma Ferry VII tiba Jumat malam (23/8) pukul 19.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Perak membawa 64 orang, kapal KM SPIL Citra tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Sabtu dini hari (24/8) pukul 01.00 WIB sejumlah 23 orang, penumpang yang dievakuasi kapal nelayan ke Pulau Masalembo Jumat (23/8) sejumlah 55 orang 3 orang di antaranya meninggal dunia, kapal KMP Putra Tunggal 8 mengevakuasi 152 orang ke Pelabuhan Kalianget dini hari tadi dan kapal nelayan mengevakuasi 2 orang ke Desa Pasosongan Jumat (23/8) malam.
Kapal Terbakar di Perairan Konawe, 7 Orang Tewas:
(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini