Seorang anggota jemaah yang ditemui detikcom mengatakan tak terlalu ambil pusing soal oleh-oleh yang mau dibeli dari Mekah atau Madinah. Sebab, ketika sudah sampai di Tanah Suci, 'suvenir' yang paling penting menurutnya adalah air zamzam.
Pun demikian, ia sadar bahwa jemaah haji tak diperbolehkan membawa air zamzam sebagai barang bawaannya ketika pulang. Setiap orang bakal mendapat masing-masing 5 liter air zamzam yang telah disediakan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun khawatir dengan ketatnya penjagaan petugas yang memeriksa koper jemaah. Hal ini pun dialami sendiri oleh temannya yang terpaksa harus dibongkar kopernya lantaran ketahuan membawa air zamzam.
"Paling nanti mau coba bawa saja pakai botol kecil masukin kantong baju. Ini kan lumayan besar kantongnya," ujar jemaah asal kloter 42 itu sembari memperlihatkan kantong bajunya.
Aturan pemulangan jemaah haji sendiri menegaskan bahwa batasan berat koper bagasi mencapai 32 kg, sedangkan tas tentengan yang masuk ke kabin maksimal 7 kg.
Adapun yang dianggap sebagai barang bawaan terlarang bagi jemaah di antaranya seperti pisau, barang yang mudah meledak, termasuk air zamzam di luar jatah yang diberikan.
Setiap barang bawaan jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air akan di-sweeping oleh petugas maskapai. Jika ditemukan, barang itu akan dikeluarkan dari koper dan harus ditinggalkan.
Untuk itu, supaya tidak terjadi sweeping dan pembongkaran, diimbau kepada jemaah atau keluarganya di rumah untuk mengingatkan keluarganya yang akan pulang dari Tanah Suci terkait kebijakan ini.
Kenapa Air Zamzam Begitu Spesial? Simak Videonya:
[Gambas:Video 20detik] (ash/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini