Pansel Jelaskan Format Uji Publik untuk Seleksi Capim KPK

Jakarta - Dua puluh kandidat calon pimpinan (capim) KPK akan menghadapi tes wawancara dan uji publik. Nantinya 9 anggota panitia seleksi (pansel) akan dibantu 2 orang panelis untuk menyeleksi para kandidat tersebut.

"Dari 9 pansel bertanya bertanya dan di antara itu ada 2 panelis untuk uji publik," ucap Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Tes wawancara dan uji publik itu akan digelar pada 27-29 Agustus 2019 di Ruang Serba Guna Kemensetneg. Nantinya masing-masing dari kandidat akan mengikuti tes itu kurang lebih satu jam.

"Dan (proses tes) itu terbuka sejak awal terbuka dari pagi sampai sore dan masing-masing jamnya berbeda," ucap Yenti.

Dua panelis yang membantu pansel disebut Yenti berasal dari unsur akademisi dan pegiat antikorupsi. Namun Yenti belum membuka siapa 2 panelis yang direkrut pansel capim itu.

Baca juga: 20 Capim KPK Lanjut Seleksi, Tes Kesehatan hingga Uji Publik Menanti

"Namanya nanti ada beberapa yang belum dipastikan karena kita juga ingin spontanitas. Kalau kita sampaikan, nanti kemudian nama-nama yang kenal sama ini dia menghubungi ini kan repot juga," ucap Yenti.

Nantinya dari 20 kandidat yang ada akan dikerucutkan lagi menjadi 10 orang. Mereka yang lolos akan diajukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selanjutnya menjalani fit and proper test di DPR.

Sebelumnya pansel capim KPK telah mengumumkan 20 nama yang lolos profile assessment. Dalam profile assessment, pansel melihat rekam jejak para capim tersebut dibantu oleh 8 lembaga.




Tonton Video Mencari Sang Pemburu Koruptor:

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/dhn)