Acara silaturahmi itu digelar di Aula Pemkot Kediri. Kebersamaan itu turut dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi. Kemudian tampak pula Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno serta Forkopimda Kota Kediri lainnya.
Mereka duduk dalam satu meja bersama Mahasiswa Papua. Kehangatan terasa saat para mahasiswa bersenda gurau menceritakan pengalaman hidup mereka di Kediri dan Papua.
AKBP Anthon Haryadi juga bercerita pengalamannya saat pendidikan di Akpol bersama dengan taruna asal Papua. Ia mengaku sering bercanda karena selera humor Anthon dan taruna asal Papua itu terbilang tinggi.
"Saya dulu waktu pendidikan di Akpol, punya teman asal Papua, sering bercanda, guyonan, karena selera humor teman Papua cukup lucu dan tinggi. Saling bercerita soal keindahan Papua, Untuk itulah Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke, Papua adalah Indonesia, mari bangun Indonesia bersama," kata Anthon, Kamis (22/8) malam.
Senada dengan Anthon, Abdullah Abu Bakar juga mengajak seluruh warga Kota Kediri untuk saling menjaga, saling menghormati antarwarga. Baik dari Papua maupun daerah lain.
Menurutnya Kediri merupakan miniatur Indonesia. Berbagai macam agama, kepercayaan, keyakinan, suku, ras ada di Kediri. Selama ini Kediri terbilang kondusif, aman dan nyaman. Ia mengimbau semua untuk tidak gampang terprovokasi maupun mudah percaya kabar Hoaks.
"Kediri adalah miniatur Indonesia, banyak suku, agama, ras, kepercayaan di Kediri hidup damai dan nyaman di sini. Intinya bisa berbaur, saling menghormati dan jangan mudah terprovokasi kabar hoaks," ujar Abdullah.
Tak sampai di situ, keakraban antara Mahasiswa Papua dan Forkopimda semakin tampak saat mereka joget 'Sajojo' bersama-sama sambil bernyanyi. Usai mengikuti acara silaturahmi, mahasiswa dan pelajar tersebut kembali ke masing-masing rumah kos dan tempat mereka tinggal selama di Kota Kediri.
Tonton Blak-blakan Lenis Kogoya: Memadamkan Bara Papua:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini