Kritik Mobil Baru Menteri Rp 147 M, Gerindra Ingatkan Penghematan Anggaran

Kritik Mobil Baru Menteri Rp 147 M, Gerindra Ingatkan Penghematan Anggaran

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 21 Agu 2019 16:15 WIB
Ahmad Riza Patria (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Pemerintah telah menyelesaikan lelang pengadaan mobil dinas baru untuk menteri. Fraksi Gerindra DPR RI meminta pemerintah menghemat anggaran negara.

"Ya saya kira anggaran kan harus dihemat ya. Sejauh mana diperlukan penganggaran mobil baru itu harus dicek kembali," kata anggota Fraksi Gerindra DPR Ahmad Riza Patria di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza menilai mobil dinas menteri saat ini masih bisa digunakan sampai periode kedua pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) berakhir. Terlebih, perawatan mobil dinas menteri pasti terjaga.

"Kalau mobil menteri itu kan harusnya sudah terawat dengan baik, cukup, terjamin, saya kira bisa dipakai dua kali periode ya, 10 tahun masih bisa," jelasnya.



Wakil Ketua Komisi II DPR itu meminta pemerintah menerapkan skala prioritas. Riza menyarankan mobil yang masih bagus tak perlu diganti.

"Kemudian yang tak kalah penting itu, anggarannya kan sekarang sedang defisit anggaran. Kan ada prioritas-prioritas lebih penting. Saya kira Pak Jokowi harusnya bisa memahami. Kalau dirasa masih baik mobilnya tak perlu diganti," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah telah menuntaskan lelang pengadaan mobil dinas baru untuk menteri. Lelang tender ini dimenangi PT Astra International Tbk-Tso dengan harga Rp 147.229.317.000.



Tonton Video Mobil Dinas Presiden Bisa Pakai Mobil Listrik? (zak/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads