Mahasiswa Papua di Banyuwangi Serukan Damai untuk Tanah Kelahirannya

Mahasiswa Papua di Banyuwangi Serukan Damai untuk Tanah Kelahirannya

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 21 Agu 2019 15:56 WIB
Mahasiswa Papua di Banyuwangi serukan damai/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Mahasiswa pilot Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi asal Papua deklarasi seruan damai untuk Papua dan Papua Barat. Aksi ini dilakukan sebagai harapan anak Papua dan Papua Barat yang sedang menimba ilmu untuk kemajuan pulau paling ujung Timur Indonesia ini.

Aksi dilakukan di hanggar API Banyuwangi, Rabu (21/8/2019). Puluhan mahasiswa Papua dan Papua Barat menggenggam bendera merah putih dan mendeklarasikan serupa damai untuk tanah kelahirannya.

"Kami Taruna Taruni API Banyuwangi asal Papua dan Papua Barat menyerukan perdamaian untuk masyarakat Papua dan Papua Barat. Kamu Indonesia katong Indonesia dimanapun kami berada," ujar para Taruna tersebut.

Menurutnya Rocky Maniani, salah satu mahasiswa dari Biak, Papua mengatakan, masyarakat Papua dan Papua Barat memiliki kasih. Dirinya mengajak masyarakat Papua dan Papua Barat untuk memberikan kasih dan saling memaafkan. Sehingga penyelesaian permasalahan akibat kesalahfahaman harus diselesaikan dengan baik.


Kata Rocky, seluruh mahasiswa asal Papua yang ada di Banyuwangi hidup berdampingan dengan baik tanpa adanya perlakuan rasis. Rocky meminta, kasus kesalahfahaman yang terjadi di Surabaya agar disikapi dengan bijaksana tanpa merugikan orang lain.

"Kami anak-anak Papua maupun non Papua di asrama ini hidup berelasi dengan baik, tanpa adanya rasis ataupun penghinaan seperti apapun. untuk masyarakat di Papua dan Papua Barat mari kita tunjukan bahwa kita Papua punya kasih. Meskipun terjadi kesalah fahaman yang cukup parah tapi marih kita tunjukan bahwa kita punya kasih," kata Roky Maniani kepada detikcom.

Mahasiswa asal Papua lainya Gilberth Marshall Windesy juga mengharapkan perdamaian segera terwujud di Bumi Cendrawasih tersebut. Karena perselisihan yang terjadi bisa diselesaikan dengan jalan damai. Kata Gilrbert, seluruh mahasiswa Papua di Banyuwangi hidup berdampingan dengan masyarakat.

"Kami selalu berdampingan. Tak ada rasis ataupun ejekan yang menyakiti hati. Kami semua di sini bersatu untuk Indonesia," tambahnya.


Beberapa hari ini aksi unjuk rasa masyarakat di Papua dan Papua Barat terus terjadi. Aksi tersebut berujung rusuh dan perusakan sejumlah fasilitas umum, perusakan bandara dan pembakaran Gedung DPRD Papua Barat. Aksi itu diduga dipicu adanya tindakan rasis terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.



Tonton video Staf Khusus Presiden Untuk Papua Bertemu Khofifah dan Risma:

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.