"Kalau dari hasil secara organoleptik masalahnya sih expired. Bentuk kemasan aja berubah gitu. Maksudnya kalau (kemasan) kacang kan cerah, terang gitu, ini agak berubah bentuknya. Udah agak lama gitu, agak kusam kemasannya," ujar Pelaksana Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rudi Hartono, saat dihubungi, Rabu (21/8/2019).
Pihak Dinkes telah memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan kacang. Hasilnya, kacang itu telah melampaui 2 bulan dari batas kedaluwarsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, kacang atom yang dimakan para siswa juga mengeluarkan bau. "Kacangnya sih kalau kita lihat udah macam bau tengik gitu," ujar Rudi.
Selain kacang, pihak sekolah juga memberikan sejumlah makanan dan minuman lainnya. Namun, tidak ada yang mencurigakan.
"Ada susu, susunya nggak expired, (expired tahun) 2020. Iya diduga dari kacang yang fatal. Ada minuman lain juga, tapi setelah kita cek bagus semua, tapi yang aneh itu yang kacang," ujar Rudi.
Sebelumnya, sebanyak 39 siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Bekasi, Jawa Barat, keracunan makanan dalam rangka acara perayaan HUT Kemerdekaan RI. Diduga keracunan ini akibat kacang atom yang diberikan oleh guru.
Polres Metro Bekasi Kota menyelidiki kasus keracunan sejumlah siswa SMP itu. Seorang guru yang memberikan kacang atom diperiksa polisi terkait kejadian itu.
(isa/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini