"Sampelnya ya sisa makanan, ada muntahan dari pasien. Yang dibawa ke sana (laboratorium) itu ada susu, ada kacang, sama (bekas) muntah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati saat dihubungi detikcom, Selasa (20/8/2019).
Dezi mengatakan, sampel tersebut dibawa ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kemenkes Jakarta. Sampel akan diuji selama beberapa hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dezi menduga, para siswa tersebut mengonsumsi kacang atom yang sudah kedaluwarsa.
"Dugaanya begitu ya, jadi kan biasalah anak-anak kan sudah pada buang. Jadi nanti kemungkinan ya sepertinya ada kedaluwarsanya gitu," imbuhnya.
Dezi mengatakan, makanan tersebut dibagikan pihak sekolah sebagai bingkisan pada acara HUT RI yang diselenggarakan pada Senin (19/8) kemarin. Setelah upacara dan pengumuman lomba, para siswa diberikan sejumlah makanan ringan.
"Kalau nggak salah ada kacang, ada susu juga, ada minuman apa ya. Jadi itu ceritanya tuh paket hadiah, habis acara 17 Agustusan, habis apel, mereka pengumuman lomba," tuturnya.
Kasus ini juga diselidiki oleh Polres Metro Bekasi Kota. Seorang guru yang membelikan jajanan tersebut diperiksa oleh polisi.
Dinkes Bekasi menyebut jumlah korban ada 39 orang. Sedangkan polisi menyebut korban tidak sampai 10 orang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini