Lima Mahasiswa Papua di Ponorogo Akan Diajak Nonton Grebeg Suro

Lima Mahasiswa Papua di Ponorogo Akan Diajak Nonton Grebeg Suro

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 21 Agu 2019 11:11 WIB
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo - Dalam pembukaan Grebeg Suro yang akan digelar nanti malam, akan ada wajah baru dalam jajaran tamu Pemkab Ponorogo, yakni lima mahasiswa Papua.

Lima mahasiswa itu bakal diajak makan malam sekaligus menyaksikan pertunjukan pembukaan Grebeg Suro di Alun-alun Ponorogo. Tujuannya untuk merangkul para mahasiswa Papua yang kini tengah belajar di Bumi Reog.

"Biar mereka merasa aman dan nyaman kuliah di Ponorogo, bahwa Ponorogo adalah bagian dari Indonesia, bagian dari mereka juga," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada detikcom, Rabu (21/8/2019).

Ipong menambahkan ingin menunjukkan sikap ramah kepada mahasiswa Papua maupun warga negara Indonesia lainnya.

"Karena kita adalah Indonesia dan Indonesia adalah kita, Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua," terangnya.


Ipong mengaku merangkul lima mahasiswa itu untuk meredam ketegangan yang melibatkan mahasiswa Papua di Jatim dalam beberapa hari terakhir. Ia memastikan mahasiswa Papua di Ponorogo akan baik-baik saja.

"Ini adalah bentuk solidaritas dan kepedulian sekaligus keprihatinan atas yang terjadi belakangan ini di Surabaya, Malang, Semarang, dan Manokwari," imbuhnya.

Kapolres Ponorogo AKBP Radiant menambahkan pihaknya kini juga tengah intensif berkomunikasi dengan lima mahasiswa tersebut. Bahkan mereka dirangkul pihak kepolisian setempat dengan cara diajak nongkrong dan ngopi bareng.

"Ada lima mahasiswa Papua yang tercatat di Ponorogo. Mereka baik dan ramah," kata Radiant kepada detikcom.

Radiant merinci lima mahasiswa tersebut. Dua orang asli Papua dan tiga lagi hanya lahir di Papua. Mereka sedang kuliah di Stikes, IAIN, dan Unmuh Ponorogo. Ia memastikan kerusuhan di Malang dan ketegangan di Surabaya tidak akan terjadi di Ponorogo.


"Diharapkan, dengan kegiatan ini, akan terjalin silaturahmi antarwarga negara Indonesia yang harmonis tanpa membedakan asal suku maupun ras," terangnya.

Radiant juga berharap mahasiswa Papua yang belajar di Ponorogo untuk tidak terprovokasi untuk melakukan aksi seperti di Manokwari dan daerah lainnya. Mereka diminta berfokus pada kegiatan belajar di Bumi Reog.

"Jangan ikut-ikutan aksi, damai sajalah. Damai itu indah. Apalagi kita satu bangsa, satu negara. Jangan memusuhi saudara sendiri," tukasnya.

Salah satu mahasiswa Papua di Ponorogo, Bahrudin Kasira, menyampaikan permohonan maaf atas nama pribadi dan warga Papua. Menurutnya, kerusuhan dan ketegangan yang melibatkan mahasiswa Papua hanyalah kesalahpahaman belaka yang disebabkan hoaks.

"Kami di Ponorogo insyaallah akan menjaga tali silaturahmi dengan pihak Polri dan sama-sama menjamin aman," pungkasnya.



Wiranto Bahas Situasi Terkini Papua-Papua Barat dengan Kapolri:

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.