Pertama, polisi mendatangi Fajar Yudha Rizky (15), di SMAN 1 Dringu. Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto bersama jajaran memberikan apresiasi dengan memberi hadiah laptop dan bea siswa kepada siswa kelas VII tersebut.
Setelahnya, Kapolres juga mendatangi Muhamad Firman Aditiya Pradana (12) Warga Kalirejo, Kecamatan Dringu. Siswa kelas 6 SDN Kalisalam 1 itu juga dihadiahi sebuah laptop. Polisi akan membayar semua tanggungan biaya dan iuran sekolah kedua siswa tersebut.
Polisi mengapresiasi atas keberanian dua generasi bangsa ini yang telah menyelamatkan kegiatan kenegaraan prosesi upacara hari kemerdekaan ke-74 RI agar tidak gagal. Berkat mereka, upacara terus berjalan.
Menurut Fajar, dirinya tidak menyangka mendapat perhatian semua pihak atas apa yang telah dilakukannya. Fajar mengaku spontanitas memanjat tiang dan bisa menyukseskan upacara penurunan bendera.
![]() |
"Tidak menyangka atas perbuatan ini, banyak perhatian dari semua pihak. sSya melakukan ini tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak lain, saya setulus hati naik tiang demi jalannya prosesi acara kenegaraan agar berjalan lancar, terimakasih atas pemberian hadiah dan perhatian dari bapak Kapolres" ujar Yudha saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2019).
Eddwi mengapresiasi tindakan Fajar . Eddwi mengaku bangga dengan dua siswa yang memiliki patriotisme dan rasa nasionalis tinggi.
"Tidak semua pemuda memiliki jiwa seperti keduanya. Kami memberikan hadiah laptop dan bea siswa guna kelancaran kegiatan belajar saat menimba ilmu nanti, dan semoga cita-cita mereka dikabulkan Allah SWT," kata Eddwi.
"Mari dengan aksi heroik kecintaan ke negara, bisa membawa warga Indonesia akan lebih baik, hidup rukun, damai, dan saling menghargai antar umat beragama, suku dan ras," tandas Eddwi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini