Embusan Angin Kencang Saat Kemarau, Dua Hutan di Situbondo Sempat Terbakar

Situbondo - Dalam dua hari terakhir, kebakaran hutan terjadi di Situbondo. Kini hutan jati di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit yang dilalap api.

Kencangnya hembusan angin membuat amukan si jago merah cepat menjalar. Total lahan hutan jati yang terbakar mencapai 5 hektare.

Sebelumnya, kebakaran serupa juga terjadi di kawasan Taman Nasional (TN) Hutan Baluran, Kecamatan Banyuputih. Di tempat tersebut, luas lahan yang terbakar juga diperkirakan mencapai 5 hektare.

Baca juga: Pagi Ini Pekanbaru Kembali Dikepung Asap Karhutla

"Untuk penyebab kebakaran belum diketahui, masih dalam penyelidikan. Semalam butuh waktu sekitar 2 jam untuk upaya pemadaman," kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, Selasa (20/8/2019).

Seperti keterangan yang diperoleh detikcom, kebakaran yang terjadi di kawasan hutan petak 40 Dusun Kembangasem, Desa Klatakan, terjadi pada Senin (19/8) malam. Kobaran api tiba-tiba terlihat membakar lantai hutan jati di kawasan setempat. Api dengan cepat membesar, karena di musim kemarau banyak dedaunan pohon jati yang rontok dan kering kerontang.

Untuk mengantisipasi kebakaran meluas, petugas gabungan dari BPBD, Polsek, Koramil, Damkar dan Perhutani setempat langsung turun tangan. Menggunakan sejumlah peralatan yang disiapkan, petugas gabungan bahu-membahu memadamkan api. Tak sia-sia, setelah lebih dari 2 jam api akhirnya berhasil dipadamkan

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini," terang Puriyono.

Baca juga: Dua Kebakaran Hutan Terjadi di Trenggalek dalam Sehari

Sehari sebelumnya, Minggu (18/8) malam, kebakaran hutan juga terjadi di blok Bitakol TN Baluran, Kecamatan Banyuputih. Ada sekitar 5 hektare lantai hutan jati di kawasan itu yang terbakar. Asap kebakaran sempat mengarah ke jalan raya pantura setempat, hingga cukup mengganggu pengendara yang melintas.

Personel gabungan dari BPBD, Polsek, Koramil, petugas TN Baluran dan Masyarakat Peduli Api bentukan TN Baluran dikerahkan. Bahkan, satu unit Damkar yang disiagakan di Kecamatan Asembagus juga ikut didatangkan ke lokasi membantu upaya pemadaman. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.

"Kami meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati di musim kemarau ini. Termasuk jangan buang puntung rokok sembarangan. Karena di musim kemarau seperti sekarang rawan terjadi kebakaran,"pungkas Puriyono. (sun/fat)