Prabowo: Perjuangan Gerindra Kembali ke UUD 45 yang Asli

Prabowo: Perjuangan Gerindra Kembali ke UUD 45 yang Asli

Faiq Hidayat - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2019 11:23 WIB
Prabowo Subianto. (Foto: Faiq Hidayat-detikcom)
Jakarta - Ketum Partai Gerindra Prabowo menanggapi wacana amendemen UUD 1945. Menurut Prabowo, Gerindra ingin kembali ke UUD 45 yang asli.

"Gerindra sudah jelas, perjuangan kita kembali UUD 45 yang asli, jadi amandemen untuk GBHN bagi kita tidak masalah, kita ingin lebih dari itu kembali ke UUD 45 yang asli," ujar Prabowo usai upacara peringatan HUT RI di kantor DPP Gerindra, Jalan Harsono RM, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).

"Kemudian kalau ada kekurangan bisa adendum perbaikan. Batang tubuhnya bagi kita ingin kembali (UUD 45 yang asli)," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Prabowo mengatakan, UUD 45 boleh dilakukan amandemen untuk memperbaiki yang kurang baik. Namun batang tubuh dalam UUD 45 tidak boleh diubah.

"Kalau sudah konsensus dan keputusan mayoritas itu bisa diadendum perbaikan, UUD 45 bukan tidak boleh diperbaiki, boleh. Di negara maju dan kuat UUD batang tubuh jangan ditinggalkan," ucap dia.

Wacana amendemen terbatas UUD 1945 ini sebenarnya sudah muncul pada MPR periode 2014-2019. Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah sebelumnya menyatakan fokus utama partainya adalah melanjutkan agenda besar MPR pada periode 2014-2019 yang tertunda karena Pemilu 2019, yaitu amendemen UUD 1945 secara terbatas.



"Nah, ini kan bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat karena kita tidak ingin partai-partai politik kok sibuk ngurusin posisi jabatan. PDIP keluar dari situasi itu dengan menawarkan agenda. Ini loh PDIP punya agenda, apa agendanya? Meneruskan agenda pimpinan MPR periode sekarang, yaitu mengamendemen secara terbatas UUD 1945," tutur Basarah, Selasa (13/8).


Bertemu Prabowo, Plt Ketum PPP: Bahas Ekonomi dan Kondisi Politik:

[Gambas:Video 20detik]



(fai/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads