17 dentuman menggema di langit Surabaya. Dentuman meriam tersebut bergema untuk menyambut detik-detik Proklamasi HUT Ke-74 Kemerdekaan RI.
Dentuman tersebut berasal dari lima pucuk meriam 105 KH dengan 17 butir amunisi. Suara dentuman ini harus dapat diledakkan 17 kali dalam waktu 1 menit.
Letkol Arm Beni Sutrisno dari Batalyon Armed VIII, Jember ini mengungkapkan bahwa persiapan telah berlangsung sejak Kamis (15/8/19).
![]() |
"Kami berangkat dari Batalyon Jember Kamis sore, sampai di Kodam hari Jumat malam. Jumat pagi kami mengadakan gladi di lapangan Kodam dengan menembakkan 1 amunisi. Sabtu pagi kami langsung meluncur ke sini" ujar Sutrisno kepada detikcom di lokasi, Sabtu (17/8/19).
Penembakan meriam ini dilakukan oleh 20 personel TNI. Sutrisno mengaku bahwa dirinya sempat cemas jika terdapat butir amunisi yang tidak dapat ditembakkan. Selama persiapan hingga dentuman berlangsung. Namun tidak ada kendala yang terjadi dan akhirnya penembakkan meriam berjalan sukses, aman, dan lancar.
"Senang sekali dan bangga karena tidak ada amunisi yang tersangkut. Semuanya berjalan aman dan terkendali" pungkasnya.
Selama persiapan hingga penembakan berlangsung, kondisi Jalan Ketabang Kali dipadati para perwira TNI hingga warga Surabaya sendiri. Tidak hanya dari kalangan orang tua tetapi anak-anak juga sangat antusias menyaksikan momentum peringatan proklamasi HUT Ke-74 Kemerdekaan RI. Ruas jalan di Jalan Ketabang Kali ditutup dan tidak ada kemacetan yang terjadi dari pantauan detikcom. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini