Sebagaimana diketahui, demo itu diadakan pada Kamis (15/8/2019). Awalnya berjalan tertib. Saat itu mahasiswa diterima oleh perwakilan dewan. Mereka menyoroti 6 program strategis "Cianjur Jago", kesejahteraan warga Cianjur di bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup. Selain itu mereka juga menyoroti minimnya lapangan pekerjaan, belum terlaksananya reformasi agraria dan tuntutan mewujudkan kedaulatan pangan.
Aksi massa yang awalnya berjalan kondusif tiba-tiba berubah, mahasiswa terlibat bentrok dengan anggota Satpol PP yang mencegat upaya mereka untuk masuk ke dalam area kantor Pemkab Cianjur. Situasi makin tidak terkendali ketika mahasiswa membawa ban bekas ke tengah-tengah aksi dengan niat untuk membakarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa polisi terbakar saat mengamankan demo mahasiswa ini terbilang baru di Indonesia. Namun, di beberapa negara, polisi pernah terbakar saat mengamankan demo.
Prancis
Tragedi terbakarnya polisi juga pernah terjadi di Prancis. Polisi anti huru-hara rΓ©publicaines de sΓ©curitΓ© (CRS) Prancis dilalap api saat mereka menghadapi demonstran dalam May Day di Paris pada 1 Mei 2017.
Sebagaimana dilansir Time, Peristiwa bermula ketika petugas polisi anti huru hara berpatroli di jalan-jalan di Paris. Tiba-tiba salah satu dari mereka terkena bom molotov yang dilemparkan oleh salah seorang demonstran. Api setinggi enam kaki menelan sang polisi.
Peristiwa ini, diabadikan dalam foto hasil jepretan seorang fotografer dengan Agence France-Presse (AFP), Zakaria Abdelkafi. Foto tersebut juga sempat menjadi viral usai menjadi halaman depan New York Times dan Wall Street Journal.
![]() |
Abdelkafi memang sedang meliput aksi demo tersebut. Dia mengikuti sekelompok orang yang telah memilih untuk menyembunyikan wajah mereka di bawah hoodies dan di belakang bandana.
"Saya selalu mengikuti mereka karena, dari pengalaman masa lalu, saya tahu mereka selalu menyebabkan masalah," katanya dalam wawancara yang seperti yang dilansir AFP.
Saat demo berlangsung, Abdelkafi tidak melihat bom Molotov datang. Tahu-tahu di hadapannya sudah ada polisi yang terbakar.
"Saya melihat api dan saya langsung pergi. Saya terus mengikuti polisi yang sedang terbakar. Dalam gambar itu, ia mencoba menendang tabung gas air mata ke arah demonstran, " ujarnya.
Venezuela
Polisi Venezuela juga pernah mengalami hal sama. Seorang polisi anti huru hara terbakar usai terkena lemparan bom molotov. Seperti dilansir AFP, bom molotov itu dilemparkan oleh sekelompok kecil pengunjuk rasa anti-pemerintah selama bentrokan di San Cristobal, Venezuela pada 25 Agustus 2014.
Peristiwa tersebut terekam dalam camera fotografer AFP, George Castellanos. Dalam foto tersebut, nampak polisi yang sedang membawa tameng tengah berada dalam kobaran api yang menyala-nyala.
![]() |
Demo itu sendiri merupakan gelombang demo untuk mendesak Presiden Nicholas Maduro mundur. Demo tersebut pun melebar ke daerah di Venezuela lainnya.
Meksiko
Polisi di Meksiko juga pernah terkena lalapan api saat ingin mengamankan pendemo. Polisi anti huru-hara meksiko dilalap api saat pendemo yang marah melemparkan bom molotov.
Sebagaimana dilansir dari DailyMail UK pada 27 Mei 2015, aksi ini merupakan bentuk protes atas kasus 43 guru-siswa yang diduga diserahkan ke geng narkoba oleh petugas yang korup. Kekerasan meletus di jalan-jalan Mexico City kemarin ketika keluarga dari kelompok pria yang hilang terus menunggu jawaban.
Dalam kejadian tersebut, nampak sejumlah polisi terkena lalapan api. Beberapa di antaranya, ada yang terbakar hingga sekujur tubuh.
Sebelum Polisi Terbakar Hidup-hidup, Ada yang Lempar Plastik Cairan:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini