"Tukar pandangan tentang strategi dan fokus pembangunan ekonomi yang perlu disarankan kepada Pak Jokowi dan kemungkinan koalisi PPP dengan Gerindra di beberapa tempat dalam pilkada," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Kamis (15/8/2019) malam.
Meski demikian, Arsul menyebut belum ada pembicaraan mengenai daerah mana saja yang mungkin akan diperjuangkan PPP dan Gerindra dalam pilkada mendatang. Dia menyebut masing-masing partai masih melakukan pemetaan internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan peningkatan fungsi DPR sebagai lembaga checks and balances pada periode mendatang. Kami tidak membahas soal masuknya Gerindra ke dalam koalisi pemerintahan karena PPP menyerahkan soal ini kepada Presiden Jokowi," katanya.
Baca juga: Prabowo dan Suharso Mencari Titik Temu |
Selain itu, PPP dan Partai Gerindra turut membahas kursi pimpinan MPR. Mereka sepakat memusyawarahkan hal tersebut, termasuk soal kemungkinan penambahan kursi pimpinan MPR untuk periode 2019-2024. Untuk diketahui, kursi pimpinan MPR setelah Pemilu 2019 disepakati kembali menjadi lima kursi.
"Soal opsi pimpinan MPR tadi sepakat untuk memusyawarahkan dengan partai-partai lain, apakah perlu ditambah atau tidak. Ya kan PAN misalnya membuka opsi agar ditambah. Kami sepakat untuk bermusyawarah dengan yang lain-lain soal ini," sebut Arsul.
Tonton video Bertemu Prabowo, Plt Ketum PPP: Bahas Ekonomi dan Kondisi Politik:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini