"Nanti wali kota yang handle itu. Nanti kita lihat perkembangannya," ujar Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Diketahui, warga yang menumpuk batu dan karung untuk memperlebar lahan itu berada di wilayah Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur. Warga tersebut menumpuk karung dan sampah untuk membangun bangunan baru dan rumah.
Anies belum memastikan apakah akan ada penertiban atau tidak. "Nanti lihat hasilnya dulu," kata Anies.
Sebelumnya, kondisi Kali Ciliwung yang melintasi Jalan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, membuat resah warga sekitar. Pasalnya, warga yang tinggal di pinggir kali tersebut memperlebar lahannya menggunakan tumpukan karung berisi batu.
Christian, yang tinggal di RT 12 RW 1 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jaksel, mengaku resah atas ulah warga di bantaran Kali Ciliwung itu. Christian, yang kebetulan tinggal tepat di seberang hunian warga di bantaran kali tersebut, menyebut tumpukan batu mempersempit ruang aliran air kali sehingga menyebabkan sebagian tanah tergerus.
"Iyalah (resah), gara-gara itu habis semua (tanah) ke sini semua, sampai sana, habis semua geroak. Karena air larinya arahnya dari sana (Bogor) lurus hantam ke sini, karena sini sudah nggak bisa, kalau banjir ke sini dulu, baru ke sana," ujar Christian (65) ketika ditemui di rumahnya, Jalan Manggarai Selatan I, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/8).
Akhirnya, tanah yang tergerus akibat aliran air menyebabkan sebagian tanah di rumahnya sempat longsor. Menurut penuturannya, tumpukan batu dan karung di lahan di hunian bantaran Kali Ciliwung muncul, yang kemudian dibuat bangunan baru.
"Mungkin wilayahnya sama bisa kita keluhkan, tapi wilayahnya lain. Itu bangunan baru semua (di seberang). Coba saja lihat mulai dari nggak tahu dari mana, tahu-tahu bangun lagi, dari bambu dulu, sudah jadi rumah," tambah Christian.
Simak Video "Dear Anies, BNPB Dorong Normalisasi Ciliwung Dilanjutkan"
(aik/fdn)