"Tapi yang bisa kita pastikan memang beliau dari data itu adalah dosen UGM," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani saat dihubungi detikcom, Kamis (15/8/2019).
Iva baru mengetahui yang bersangkutan meninggal setelah beredar info di grup-grup WhatsApp. Setelah mendengar kabar itu, pimpinan fakultas langsung menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi kami belum bisa menyampaikan secara detail dan lebih rinci, karena kita juga belum tahu apa dan bagaimananya. Kan sekarang (kasusnya) masuk ke kepolisian nggih (ya). Nanti kita menunggu informasi selanjutnya," tuturnya.
"Berita yang kami terima seperti itu (korban gantung diri). Tapi kepastiannya (dari kepolisian) kita belum tahu... Jadi kalau boleh jujur kami pun juga belum dapat informasi yang fix," sambung pengajar Fakultas Filsafat UGM tersebut.
"Informasi dari teman-temannya selama ini beliau ada gangguan kesehatan, gitu. Tapi detailnya seperti apa dan bagaimana saya tidak tahu. Karena saya juga belum mengenal beliau secara personal," tuturnya.
Sementara pihak kampus, lanjut Iva, juga belum mengambil kebijakan apapun pascatewasnya salah satu staf pengajarnya. Menurutnya pihak kampus saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan polisi.
"Kita belum bisa menyampaikan kita mau seperti apa dan akan ada hal-hal seperti apa yang akan dilakukan UGM. Kita yang jelas saat ini menunggu hasil dari pemeriksaan kepolisian dan pihak berwajib," pungkas dia.
Simak juga video Sempat Hilang, Mahasiswa KKN UGM Ditemukan Tewas di Sungai:
(ush/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini