"Itu kan keputusan politik dari para pimpinan politik dalam rangka kesinambungan politik dari masing-masing parpol. Mau koalisi atau tidak, tergantung mereka. Soal bagaimana selanjutnya tergantung presiden. Kita serahkan ke presiden, nggak usah kita tanggapi sana-sini. Nanti malah ribut, biarkan proses politik berjalan," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Politikus senior Partai Hanura ini menekankan, yang terpenting koalisi dapat memperkuat posisi pemerintah dalam mengambil kebijakan.
"Yang penting koalisi bentuknya seperti apa pun bisa perkuat posisi pemerintah dalam mengambil kebijakan ke depan dan kita memang perlu ada sesuatu kebijakan yang kuat agar kita bisa melanjutkan kesinambungan pembangunan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Wiranto enggan menanggapi lebih jauh mengenai wacana merapatnya PD ke koalisi pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. "Ya setiap penggabungan dari parpol tentu memperkuat posisinya dalam interaksi dengan legislatif," sebutnya.
Sikap politik PD sebelumnya disampaikan Kadiv Advokasi dan Hukum Ferdinand Hutahaean yang menyebut partainya telah mengukuhkan diri mendukung Jokowi. Ia menyatakan PD siap memperkuat pemerintahan Jokowi.
"Kalau ditanya ke mana arah politik Partai Demokrat, ya, arahnya adalah untuk memperkuat pemerintahan Pak Jokowi ke depan," ujar Ferdinand kepada wartawan, Senin (12/8).
Tonton Video PD: Zaman SBY Tak Ada Koalisi Minta Jatah Menteri di Kongres:
(dkp/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini