"Untuk saat ini di Sumatera Selatan jarak padang masih cukup baik, yakni di atas 1 KM," ujar Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah ditemui di Posko Satgas Karhutla BPBD, Selasa (13/8/2019).
Untuk pemadaman sendiri saat ini sulit dilakukan karena akses kebakaran ada di lahan gambut. Bahkan akses menuju ke lokasi juga sulit diakses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebakaran selama ini susah terjangkau karena merupakan lahan gambut. Akses ke lokasi juga tidak ada dan sulit," imbuh Iriansyah.
Sementara Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori saat ditemui di lokasi menyebut hingga saat ini luas lahan terbakar di Bumi Sriwijaya mencapai 583 Hektare. Lahan terbakar sejak awal tahun 2019 lalu.
"Luas lahan terbakar sampai hari ini ada 583 hektar, tersebar di beberapa daerah. Tetapi mayoritas memang ada di Ogan Ilir atau dekat Tol Palindra," kata Ansori.
Luas lahan terbakar, kata Ansori banyak terjadi sejak Juli-Agustus. Bahkan untuk pemadaman sudah ada 5 unit heli water bombing disiagakan.
"Heli untuk water bombing ada lima unit dan dua untuk patroli. Sebenarnya kami butuh delapan untuk water bombing dan pemadaman di Sumatera Selatan," kata Ansori lagi.
Seluruh heli, disebut memiliki kapasitas 4.000 liter dan sudah siap beroperasi saat dibutuhkan. Terutama jika tim darat sudah kewalahan memadamkan lahan gambut terbakar.
"Semua siaga, kapanpun siap terbang. Kalau untuk jarak pandang sejauh ini memang masih relatif aman," tutup Ansori.
Tonton juga video Karhutla Terjadi Lagi di Konawe, 98 Hektare Lahan Hangus:
(ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini