Tampil Berewokan, Setya Novanto Ngaku Terinspirasi Napi Teroris Gunung Sindur

Tampil Berewokan, Setya Novanto Ngaku Terinspirasi Napi Teroris Gunung Sindur

Zunita Putri - detikNews
Senin, 12 Agu 2019 17:25 WIB
Foto: Setya Novanto tampil brewokan saat bersaksi di persidangan Sofyan Basir. (Zunita-detikcom)
Jakarta - Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto tampil beda saat bersaksi di persidangan Sofyan Basir. Perbedaan itu dilihat dari kumis dan brewok yang tumbuh di sekitar bagian wajahnya.

Seusai persidangan, Setya Novanto mengaku mendapat inspirasi dari napi teroris saat berada di Rutan Gunung Sindur. Dia mengaku kumis dan brewok itu sebagai kenang-kenangannya mendekam di Gunung Sindur.

"Iya karena di sana semua teroris, ha-ha, saya sebagai kenang-kenangan he-he," kelakar Novanto usai persidangan di PN Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Novanto mengaku memperdalam ilmu agama selama di Rutan Gunung Sindur. Dia juga mengaku rutin membaca alquran selama di Gunung SIndur.

"Ya kalau di Gunung Sindur itu ya saya bersyukur bisa satu bulan penuh, saya hanya satu jam saja itu. Istilahnya di hari ke 11 saya bisa angin-angin, hanya satu jam. Terus di hari ke 15, bisa di masjid dan saya bersyukur yang tadinya saya baca alquran terbata-bata, akhirnya di sana bisa khatam," katanya.

"Habis khatam bisa mencapai 16 juz, bersyukur," imbuhnya.

Tak hanya itu, Novanto juga mengaku di Idul Adha tahun ini juga berkurban. Dia mengatakan berkurban sapi dan kambing.

"Iya dong kurban juga. Ada sapi, kambing. Ada dua ekor," ucapnya.


Seperti diketahui, Novanto pernah dihukum dan menempati Rutan Gunung Sindur, Jawa Barat selama sebulan. Novanto mendekam di Gunung Sindur karena ketahuan plesiran di sebuah toko bangunan di Jawa Barat.




Tonton Video Dari Gn Sindur Novanto Balik Lagi ke Sukamiskin, Ini Kata Kalapas:

[Gambas:Video 20detik]

(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads