Pasokan Kulit Melimpah Usai Idul Adha, Perajin di Garut Tak Mau Beli Banyak

Pasokan Kulit Melimpah Usai Idul Adha, Perajin di Garut Tak Mau Beli Banyak

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 12 Agu 2019 15:22 WIB
Foto: Hakim Ghani/detikcom
Garut - Sehari setelah Idul Adha 2019, pasokan kulit ke sentra pengolahan kulit Sukaregang, Garut, meningkat. Meskipun pasokan bahan mentah untuk kerajinan banyak, kebanyakan penyamak kulit ternyata tidak tertarik untuk membelinya.

Ketua Bidang Advokasi Hukum dan Humas Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) Garut Sukandar mengatakan terjadi peningkatan suplai bahan mentah setelah Idul Adha.

"Setiap tahun, setelah Idul Adha, memang pasokan kulit sangat banyak yang datang ke Sukaregang. Peningkatannya di atas 30 persen dibanding hari-hari biasa," ujar Sukandar kepada wartawan di Sukaregang, Garut Kota, Senin (12/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukandar mengatakan tiap tahun selepas Idul Adha, pasokan kulit yang datang ke Sukaregang dari masyarakat selalu meningkat. Tahun ini peningkatannya disebut lebih dari 30 persen.

"Kulit terdiri atas domba dan kulit sapi," ucap Sukandar.

Melonjaknya pasokan kulit ternyata tak membuat para penyamak tertarik. Para penyamak tidak tertarik membeli kulit. Kalaupun dibeli, kulit dihargai sangat rendah.

"Kulit sapi sekarang paling Rp 8.000 per kilogram. Sedangkan kulit domba sekitar Rp 40 ribu per lembar," ujar Sukandar.

Sukandar menjelaskan, hal tersebut terjadi akibat pengaruh industri kerajinan kulit nasional yang kini sedang lesu. Banyak barang tiruan dari luar negeri yang menghancurkan produk kulit asal Garut di pasaran nasional.

"Banyak barang tiruan dari luar negeri. Itu yang membuat industri kulit saat ini sedang tidak bagus. Jadi penyamak tidak berani beli bahan mentah (kulit) banyak meskipun pasokan melimpah. Justru sekarang yang kebingungan itu yang jual kulit. Ke sini nggak diterima, ke sana nggak diterima," kata Sukandar.

Sukandar menambahkan, para penyamak kulit Sukaregang, Garut, berharap pemerintah mencari solusi agar industri kulit di Indonesia kembali menghasilkan keuntungan yang berlipat bagi para penyamak.



Tonton video Jagal di Cimahi Meninggal Saat Hendak Sembelih Hewan Kurban:

[Gambas:Video 20detik]

(ern/ern)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads