Kekayaan Banyuwangi Ditampilkan di Pawai Pelajar

Kekayaan Banyuwangi Ditampilkan di Pawai Pelajar

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 12 Agu 2019 13:59 WIB
Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi - Berbagai kegiatan di bulan Agustus selalu menjadi event yang paling ditunggu masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Banyuwangi. Kali ini, digelar pawai sepeda hias yang melibatkan para pelajar tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Para penonton pun dengan setia menonton di tepi-tepi jalan yang menjadi rute pawai ini. Bertemakan 'SDM Unggul, Indonesia Maju', para peserta berlomba-lomba menghias sepeda sekaligus mengenakan kostum sesuai dengan kekayaan potensi Banyuwangi, Senin (12/8/2019).

Ada yang menampilkan potensi hasil bumi Banyuwangi, seperti buah naga, jeruk, dan pisang. Selain menghias sepedanya dengan gambar buah-buahan asli Banyuwangi itu, peserta menyulap kostum dan hiasan sepedanya sesuai bentuk buah yang mereka representasikan. Mulai bola yang diubah bentuknya seperti buah naga atau jeruk, dan mereka kenakan di kepala seperti topi.


Peserta lainnya tak mau kalah dengan menampilkan potensi kelautan dan perikanan, batik, kuliner, serta budaya khas Banyuwangi, seperti kebo-keboan dan gandrung. Tempat wisata Pulau Merah dan Ijen, yang menjadi destinasi wisata unggulan, juga tak ketinggalan. Ada pula ajakan mencintai olahraga dan membiasakan diri untuk berolahraga secara teratur, serta gerakan mencintai masjid.

Bupati Anas saat pawai pelajar/Bupati Anas saat pawai pelajar (Ardian Fanani/detikcom)

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasinya atas karya kreatif para pelajar Banyuwangi.

"Di bulan Agustus ini kita diajak mencintai kemerdekaan melalui berbagai segmen. Dan anak-anak sangat suka bersepeda dan menghias sepeda. Ini bagus sekali untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada tanah airnya," ujar Anas kepada wartawan.

Anas juga mengaku terkesan oleh hiasan yang ditampilkan. "Tadi saya lihat hiasannya bagus-bagus dan disesuaikan dengan temanya. Misal tema tentang batik, juga disampaikan tentang sejarah batik. Tema tentang jeruk, juga dijelaskan tentang varian dan manfaat jeruk. Jadi temanya lebih beragam, mengangkat budaya lokal, dan nggak melulu soal perang saja. Ini sekaligus mengingatkan kita bahwa kemajuan sektor-sektor di daerah adalah bagian dari peran kita dalam mengisi kemerdekaan," pungkas Anas. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.