PDIP: Usul Pimpinan MPR Jadi 10 Orang Tak Masuk Akal

PDIP: Usul Pimpinan MPR Jadi 10 Orang Tak Masuk Akal

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 12 Agu 2019 07:41 WIB
Eva Sundari (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)
Jakarta - PAN melemparkan usul agar pimpinan MPR menjadi 10 orang untuk meredakan ribut-ribut soal perebutan 'kursi panas' tersebut. PDIP menilai usulan tersebut tidak masuk akal.

"Masak mau ubah aturan? Nggak masuk akal," kata Politikus PDIP, Eva Sundari kepada wartawan, Senin (12/8/2019).


Eva pun tak sepakat dengan usulan PAN itu. Menurut dia, usulan tersebut justru akan berpotensi membuat gaduh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini usulan akomodatif, semua parpol ingin jadi pimpinan termasuk yang nggak berprestasi," ujarnya.

Untuk diketahui, komposisi pimpinan MPR saat ini mengacu pada Pasal 15 UU No 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yakni 1 ketua dan 7 wakil. Untuk periode 2019-2024, komposisi pimpinan MPR akan dikembalikan ke semula dengan 1 ketua didampingi 4 wakil.

PAN sebelumnya melemparkan usul agar pimpinan MPR menjadi 10 orang untuk meredakan ribut-ribut soal perebutan 'kursi panas' tersebut. Hal ini menyusul pernyataan PDIP yang membuka peluang membuat paket pimpinan MPR bersama eks partai koalisi Prabowo Subianto dengan syarat mendukung amendemen terbatas UUD 1945.



"Awal periode ini kan pimpinan MPR 5 orang. Setelah beberapa saat, diubah menjadi 8 orang. Tentu sangat baik jika pimpinan yang akan datang disempurnakan menjadi 10 orang dengan rincian 9 mewakili fraksi-fraksi dan 1 mewakili kelompok DPD. Soal siapa ketuanya, bisa dimusyawarahkan untuk mencapai mufakat," kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Minggu (11/8).




Tonton video 20 Tahun Pimpin PDIP, Megawati Bicara Regenerasi:

[Gambas:Video 20detik]

(mae/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads