Dimediasi Camat, Kasus Makam Dipindah karena Beda Pilihan Kades Berakhir Damai

Dimediasi Camat, Kasus Makam Dipindah karena Beda Pilihan Kades Berakhir Damai

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 09 Agu 2019 19:37 WIB
Foto: Dimediasi Camat, Kasus Makam Dipindah karena Beda Pilihan Kades Berakhir Damai (Dok ist)
Palembang - Camat Kayuagung, Dedy Kurniwan telah mengumpulkan tokoh masyarakat bersama perangkat desa guna membahas pemindahan makam karena beda pilihan calon kepala desa. Makam yang dipindah karena keluarganya mendukung calon kades petahana.

Pemilihan kades Serigeni Lama, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, rencananya digelar 19 November mendatang. Pada pemilihan ada dua kandidat yang akan bertarung, Taufik dan Kadir. Taufik adalah kandidat petahana.

Sayangnya karena beda pilihan dengan keluarga, salah seorang warga bernama Ali nekat memindahkan makam orang tuanya, Maimunah. Ali menilai dirinya tidak lagi sejalan dengan keluarga lain yang saat ini disebut mendukung calon petahana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali dan keluarga besarnya tadinya mendukung calon kades Taufik. Namun, saat ini Ali pindah halauan mendukung kades penantang.

"Jadi makam itu sebenarnya makam orang tua Pak Ali. Pak Ali ini menurut tokoh masyarakat berinisiatif sendiri memindahkan makam ibunya," tegas Dedy saat dimintai konfirmasi, Jumat (9/8/2019).

Beda dukungan itu karena Ali kini menjabat sebagai tim sukses kades Kadir. Sedangkan keluarga besar Ali tetap setia mendukung Petahana.

"Informasinya begitu (tim sukses calon kades). Tidak ada yang meminta untuk dipindahkan, tapi dia pindahkan sendiri karena itu juga pemakaman keluarga di Desa Serigeni Lama," katanya lagi.

Pemindahan makam sendiri, kata Dedy, dilakukan pada Rabu 7 Agustus lalu. Ali memindahkan makam ibunya yang saat itu sudah dalam bentuk tulang belulang.

"Pemakaman itu kan milik keluarga ya. Kemungkinan, Ali ini memindahkan ke seberang sungai karena merasa beda pilihan," kata Dedy.



Ali yang merasa tidak mendukung calon kades petahana bernama Taufik memilih memindahkan makam ibunya. Dikatakan Dedy, pemindahan makam tidak menimbulkan keributan antara keluarga.

"Ya dia pindahkan saja, tidak ada ribut di sana. Aman-aman saja karena keinginan sendiri," kata Dedy.



Sementara calon kades petahana, Taufik disebut tidak banyak berkomentar ketika diminta hadir ke kantor camat. Dia hanya memastikan tak ada konflik atas insiden pemindahan makam tersebut.

"Ikut datang tadi Kadesnya, dia juga tidak banyak bicara. Dia hanya menyampaikan kondisi di desa aman dan damai," tegas Dedy.



Terakhir, Dedy memastikan antara Taufik dan Ali tidak ada hubungan keluarga. Ali hanya memindahkan makam karena dia beda pilihan dengan keluarga lainnya.

"Ali ini tidak ada hubungan dengan dua calon kades. Tapi keluarganya dukung calon petahana, sementara dia enggak, mungkin di situ alasan dia pindahkan," kata Dedy.

Dedy menegaskan kasus pindah makam ini sudah selesai tanpa adanya salah paham ataupun keributan antar keluarga. "Intinya sekarang sudah tidak ada masalah, sudah selesai," tutup Dedy. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads