.webp)
Manisnya berbisnis piala salah satunya dirasakan Cahyo Setyo (42), perajin di Jalan Halmahera, Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Sejak sebulan terakhir, dia telah menerima pesanan 100 ribu piala.
Pesanan itu datang dari Jombang, Mojokerto, dan berbagai daerah di Jatim. Selain Ikatan Guru TK Indonesia, pemesan juga dari pemilik toko perlengkapan olahraga dan event organizer (EO).
Sementara sebelum momen Agustusan, Cahyo hanya membuat 200-300 piala dalam sehari. Rata-rata pesanan yang dia kerjakan dalam sebulan 9 ribu piala.
"Menjelang Agustusan tahun ini saya harus membuat 3 ribu sampai 5 ribu piala sehari untuk memenuhi pesanan," kata pemilik usaha Cahaya Piala ini kepada wartawan di tempat usahanya, Sabtu (10/8/2019).
Saat ini Cahyo dibantu 60 karyawannya untuk mengerjakan pesanan agar tepat waktu. Piala buatannya menggunakan bahan plastik, fiber glass, akrilik dan logam. Harganya pun bervariasi tergantung pada bahan dan ukuran piala. Yaitu mulai Rp 10 ribu sampai Rp 1,5 juta per piala.
"Omzet menjelang Agustusan ini Alhamdulillah bisa sampai Rp 1,2 miliar," ungkap pria yang sudah 19 tahun menekuni bisnis kerajinan piala ini.
Kualitas piala buatan Cahyo sudah diakui para pelanggannya. Harganya juga lebih terjangkau jika dibandingkan piala di tempat lain.
Seperti yang dikatakan Kepala Seksi Olahraga dan Seni IGTKI Jombang Nur Huda. Dia mengaku sejak lama menjadi pelanggan Cahyo untuk membeli piala. Termasuk pada momen Agustusan tahun ini, dia memesan 1.320 piala ke Cahyo.
"Saya pesan untuk lomba anak-anak TK se Kecamatan Sumobito (Jombang) ada lomba mewarnai dan lain-lain dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 74. Kualitasnya sama dengan di tempat lain, tapi harganya lebih terjangkau," tandasnya.
Tonton video Raih Rekor MURI, 1.200 ASN Kemendagri-BNPP Lomba Tarik Tambang:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
