"Pendakian kembali dibuka mulai hari ini karena tanggap darurat kebakaran sudah selesai. Kemudian pemadaman juga sudah lama selesai," kata Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, kepada detikcom, Jumat (9/8/2019).
Wahyudi mengatakan kawasan Arjuno-Welirang memang masih rawan kebakaran. Kondisi tersebut juga berlaku di kawasan hutan lain karena kemarau panjang. Pihaknya terus siaga dan melakukan pemantauan.
"Terkait pendaki, kita memberikan briefing sebelum naik untuk tidak membuat api unggun. Kalau memang mereka mau masak, harus menggunakan gas, seperti itu. Pendaki silakan merayakan 17 agustusan di Arjuno, mengibarkan bendera atau ekspresi lainnya. Tapi kami minta tetap mematuhi ketentuan tersebut," terang Wahyudi.
Menurut Wahyudi, keberadaan para pendaki selama ini membantu pihak Tahura. Para pendaki sering memberikan informasi terkait peristiwa yang ada di jalur pendakian.
"Aktivitas pendakian itu membantu kami. Seringkali para pendaki menyampaikan informasi terhadap temuan-temuan di atas sepanjang jalur," pungkasnya.
Kebakaran yang terjadi akhir Juli lalu, kata Wahyudi, bukan disebabkan ulah pendaki. Wahyudi menyakini secara umum pendaki merupakan pecinta alam yang tak ingin kawasan gunung mengalami kerusakan. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini