Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Pribadi Atma mengatakan awalnya korban dan pelaku kenal dari siaran radio lokal di Garut. Kisah keduanya pun berlanjut dari saling lempar salam di radio tersebut.
Kisah cinta di 'udara' pun berlanjut di 'darat'. Keduanya sering bertemu dan akhirnya menjalin hubungan percintaan mulai tanggal 23 Mei 2019 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berjalannya waktu, hubungan keduanya pun semakin erat. Rosita pun tak peduli jika Suwarno mengakui telah memiliki dua orang istri. Meski begitu kisah cinta itu tidak diketahui oleh keluarga Rosita atau kedua istri Suwarno.
"Pacaran sudah hampir 3 bulan sama dia. Saya bilang kalau punya istri 2, tapi dia enggak apa-apa. Dia minta (pacaran) sembunyi-sembunyi saja," kata Suwarno.
Kisah itu pun berakhir. Pada 1 Juni lalu, Suwarno gelap mata karena terbakar rasa cemburu. Ia mendapati Rosita bermesraan dengan pria lain melalui sambungan telepon dan SMS.
Suwarno yang sudah memiliki niat menghabisi korban, sempat menanyakan baik-baik perihal pria lain tersebut. Namun Rosita bungkam dan memicu amarah Suwarno.
Tepat di area perkebunan Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Suwarno mencekik mati Rosita. Mayatnya dibiarkan begitu saja. Suwarno pun pergi membawa kabur motor, HP dan perhiasan Rosita.
Hingga akhirnya pada 20 Juni lalu mayat Rosita yang telah menjadi tulang belulang ditemukan oleh warga. Polisi pun mengungkap kasus tersebut dan menangkap Suwarno pada 2 Agustus lalu.
Tonton Video Teka-teki Temuan Kerangka Terkuak, Ternyata Korban Pembunuhan Pacar:
(tro/tro)