"Untuk Bareskrim, kurang-lebih ada 30 orang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).
Baca juga: Lumpuhnya Listrik Dimonitor Penyidik |
Tim Bareskrim tersebut terdiri dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu dan Direktorat Tindak Pidana Siber. Sedangkan pihak eksternal yang terlibat berasal dari ITB, BPPT, Kementerian ESDM, dan satu pakar kelistrikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menerangkan Direktorat Tindak Pidana Siber dilibatkan karena peristiwa blackout pernah terjadi di salah satu negara di Eropa dan penyebabnya adalah serangan siber.
"Kenapa dilibatkan juga dari siber? Karena ini rawan, karena pengalaman di Eropa, blackout terjadi karena ada serangan siber dan illegal access," terang Dedi.
Blackout di separuh Pulau Jawa terjadi pada Minggu (4/8). Pada Senin (5/8), PLN melakukan pemadaman listrik bergilir di Jabodetabek. Penyebab blackout, menurut PLN, adalah pohon sengon setinggi 8,5 meter yang menjulang dan mengenai kabel listrik di wilayah Gunungpati, Jawa Tengah.
Tonton Video PLN Janji Beri Kompensasi ke Warga Pascapemadaman Massal:
(aud/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini