"Kita memang ada rencana tahun ini mau buat di Tegal Alur. Anggaran sedang dalam proses lelang," ucap Kepala Bidang Pemakaman Dinas Kehutanan DKI Jakarta Siti Hasni saat dihubungi, Rabu (7/8/2019).
Siti menyebut TMP akan dibuat di lahan pemprov seluas kurang-lebih 1,8 hektare. Diperkirakan, lahan itu bisa menampung sekitar 1.800 petak makam.
"(Lokasinya dekat) TPU Tegal Alur unit Islam. Ada depan kantor lahan masih kantor. Itu ditetapkan sebagai lahan TMP. TMPD, Taman Makam Pahlawan Provinsi DKI," kata Siti.
Siti berharap akhir tahun ini pembangunan sudah selesai sehingga bisa digunakan pada tahun depan.
"(Target selesai) akhir tahun ini, mudah-mudahan tidak ada kendala untuk proses lelangnya," ucap Siti.
Anggaran yang disiapkan senilai Rp 7 miliar. "Rp 7 miliar, kita bangun lahan baru, bangun pagar, penataan, dan sarana lainnya," kata Siti.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Jimly Asshidiqie mendorong Pemprov DKI untuk segera membuat TMP baru di Jakarta. Dia menyebut TMP Kalibata hampir penuh.
"Jadi pemerintah harus mulai memikirkan mengenai alternatif untuk TMP. Nah kebetulan di seluruh provinsi ada TMP yang dikelola oleh pemda, provinsi, kecuali DKI, DKI tidak punya TMP," kata Jimly di Istana Negara, Jakarta.
"Jadi perlu mulai dipikirkan bahwa pemda, provinsi untuk membuat TMP sendiri seperti semua provinsi yang lain, karena Kalibata ini sudah kapasitasnya tinggal tiga tahun lagi," imbuhnya.
Jimly memaparkan, TMP Kalibata sendiri memiliki daya tampung sebanyak 10.939 makam. Saat ini, sudah ada lebih dari 10 ribu makam di TMP Kalibata.
"Sekarang jumlah yang sudah terisi di (TMP) Kalibata itu ya, 10.015 makam. Daya tampung (TMP) Kalibata itu 10.939 makam. Jadi yang tersisa tinggal 9.204 makam," jelas Jimly. (aik/idn)