Diungkapkan Kepala Sekolah Al Bayan, Deden Ramdhani, sosok Enzo memang dikenal ingin jadi anggota TNI saat berada di pesantren. Selepas salat Subuh, ia selalu menyempatkan lari keliling pondok. Bahkan, demi mengejar cita-citanta, Enzo diizinkan pihak pesantren dilatih fisik secara khusus.
"Saat kelas 12, saya beri izin Enzo untuk ngejar cita-citanya, diberikan izin latihan fisik di pantai, ada pelatih fisik," ujar Deden Ramdhani saat ditemui wartawan di Anyer, Serang, Banten, Rabu (7/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak pesantren tahu bahwa Enzo ingin menjadi anggota TNI. Bahkan, ia pernah dicurhati Enzo soal keinginannya menjadi TNI yang saleh. Enzo juga memilih untuk menjadi warga negara Indonesia saat berumur 17 karena ingin membela NKRI.
"Pak, mohon doanya saya ingin jadi prajurit saleh, ingin masuk Akmil," kata Kepala Sekolah Al Bayan,
![]() |
Bahkan, guru di pesantren sering lihat Enzo berlatih fisik sendirian. Sehari, ia bisa lari 3 kali mulai dari lingkungan pesantren dan diizinkan ke pantai. Kebetulan, pesantren Al Bayan berada dekat pantai Anyer.
Selain itu, Enzo juga sering ikut kegiatan yang sifatnya melatih fisik. Ia pernah diikutkan dalam perlombaan marathon di Kabupaten Serang. Di kalangan teman-temannya, ia sering melatih push up sebanyak 100 kali.
"Saat kelas 11 cenderung hobi memanah. Kalau keahlian push up jangan diragukan, satu hari bisa 100 lebih," ujarnya.
Guru Bahasa Indonesia, Yudi Damanhuri menambahkan, Enzo juga dikenal ulet dan punya antusias. Ia juga tidak punya kesulitan berbahasa Indonesia.
"Dia mau belajar dan antusias. Bahasa Indonesianya lancar," ujar Yudi menambahkan.
Melihat Enzo Taruna Keturunan Prancis Ikut Diksar di Akmil Magelang:
(bri/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini