"Kita akan kenalkan kepada mereka kemungkinan kejahatan yang terjadi, kemungkinan kejahatan dalam beberapa bulan ke depan kita akan memberi tahu mereka bahwa kegiatan siber itu seperti ini. Apakah itu nanti itu penipuan-penipuan," jelas Kepala SPN Lido Kombes Audie Latuheru kepada wartawan di SPN Lido, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019).
Para calon Bintara Polri ini akan dididik di SPN Lido selama 7 bulan. Jadi, begitu terjun ke lapangan, para siswa ini sudah memiliki bekal dalam menghadapi tantangan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Audie, calon Bintara saat ini berada di peradaban siber di mana kejahatan sudah banyak beralih dari konvensional ke kejahatan dunia maya. Untuk menunjang pembekalan dalam pengetahuan siber ini, SPN Lido telah menyiapkan perangkat pendukung.
"Sudah punya di sini laboratorium komputer. Saya dan beberapa tenaga pengajar di sini akan memberikan mereka bekal-bekal paling tidak dasar yang mereka pahami kalau nanti ketika mereka akan terjun ke lapangan," tuturnya.
Tidak hanya pelatihan fisik, selama 7 bulan pendidikan ini para siswa tersebut akan digembleng oleh para tenaga pengajar hingga senior. Setelah lulus, mereka akan disebarkan ke bagian masing-masing.
"Ada di antara mereka mungkin ada sebagian yang di reserse, lalu lintas, dan sebagainya. Tapi pada dasarnya semua akan diberikan dasar pengetahuan cyber crime," ujar mantan Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini