"Pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2019 dengan resmi saya nyatakan dibuka," ujar Gatot di SPN PMJ, Jl Raya Sukabumi, Srogol, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019).
Total ada 8.875 calon Bintara Polri yang akan menjalani pendidikan selama 7 bulan di SPN Lido. Dari angka tersebut, 8.475 merupakan siswa pria dan 400 siswa wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IPW Lempar Isu Calon Kapolri Baru |
Gatot menyinggung lima instruksi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan sumber daya manusia Polri. Menurutnya, kualitas SDM menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
"Sejarah telah menunjukkan, transformasi dari negara berkembang menjadi negara maju tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan SDM yang berkualitas, seperti negara Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Sejalan dengan hal tersebut, SDM juga menjadi faktor kunci dalam institusi Polri. Karena ketersediaan personel yang berkualitas unggul menjadi aspek penting dalam keberhasilan pelaksanaan tugas," kata Gatot.
Selain itu, Gatot mengatakan tantangan yang dihadapi Polri akan semakin kompleks. Mulai kejahatan lintas negara, kejahatan terhadap kekayaan negara, hingga kerusuhan massa dan aksi anarkistis, serta berbagai kejahatan konvensional terus membutuhkan penanganan serius Polri.
"Demikian pula perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan berbagai bentuk kejahatan siber, yang membutuhkan penanganan secara profesional," terangnya.
Oleh karena itu, Gatot berharap peserta yang mengikuti pendidikan itu akan memberi kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas SDM Polri.
"Melalui program pendidikan ini, diharapkan akan terbentuk personel yang memiliki pengetahuan yang unggul serta menampilkan sikap dan perilaku yang luhur dalam mendukung pelaksanaan tugas," pungkas Gatot.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini