Buka Pendidikan Bintara, Kapolda Metro Ingatkan Pentingnya SDM Berkualitas

Buka Pendidikan Bintara, Kapolda Metro Ingatkan Pentingnya SDM Berkualitas

Farih Maulana - detikNews
Selasa, 06 Agu 2019 12:29 WIB
Foto: Farih Maulana/detikcom
Bogor - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun ajaran 2019. Kegiatan itu dilakukan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Bogor, Jawa Barat.

"Pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2019 dengan resmi saya nyatakan dibuka," ujar Gatot di SPN PMJ, Jl Raya Sukabumi, Srogol, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8/2019).

Total ada 8.875 calon Bintara Polri yang akan menjalani pendidikan selama 7 bulan di SPN Lido. Dari angka tersebut, 8.475 merupakan siswa pria dan 400 siswa wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan jumlah lebih dari 353 ribu orang atau 80 persen dari jumlah total anggota Polri, bintara Polri jadi etalase di mata publik. Selain itu, mereka bertugas di garis depan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Hal tersebut menegaskan bahwa pendidikan pembentukan Bintara menjadi aspek penting dalam mewujudkan institusi profesional, modern, dan tepercaya," kata Gatot.



Gatot menyinggung lima instruksi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan sumber daya manusia Polri. Menurutnya, kualitas SDM menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

"Sejarah telah menunjukkan, transformasi dari negara berkembang menjadi negara maju tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan SDM yang berkualitas, seperti negara Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Sejalan dengan hal tersebut, SDM juga menjadi faktor kunci dalam institusi Polri. Karena ketersediaan personel yang berkualitas unggul menjadi aspek penting dalam keberhasilan pelaksanaan tugas," kata Gatot.

Selain itu, Gatot mengatakan tantangan yang dihadapi Polri akan semakin kompleks. Mulai kejahatan lintas negara, kejahatan terhadap kekayaan negara, hingga kerusuhan massa dan aksi anarkistis, serta berbagai kejahatan konvensional terus membutuhkan penanganan serius Polri.

"Demikian pula perkembangan teknologi informasi telah menimbulkan berbagai bentuk kejahatan siber, yang membutuhkan penanganan secara profesional," terangnya.

Oleh karena itu, Gatot berharap peserta yang mengikuti pendidikan itu akan memberi kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas SDM Polri.

"Melalui program pendidikan ini, diharapkan akan terbentuk personel yang memiliki pengetahuan yang unggul serta menampilkan sikap dan perilaku yang luhur dalam mendukung pelaksanaan tugas," pungkas Gatot.



(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads