"Kalau ini dikatakan bahwa semuanya yang ada di koalisi dan juga yang ada di luar koalisi sudah menyepakati untuk Golkar, itu belum. Bukan tidak ya, belum," kata Arsul di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Ia mengatakan belum pernah ada pertemuan secara langsung di antara partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) untuk membahas pimpinan MPR. Kendati demikian, Arsul mengaku tidak jadi masalah jika kursi Ketua MPR diberikan kepada Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau PPP, kalau pada akhirnya nanti memang disepakati finalnya untuk Golkar, nggak ada masalah," tegas Arsul.
Lantas kapan partai-partai KIK akan bertemu? Arsul menyebut kemungkinan pembahasan pimpinan MPR itu dilakukan di sela Kongres PDIP ke-5 di Bali yang digelar pekan ini.
"Barangkali itu secepatnya, nanti setelah Kongres PDIP di Bali. Atau mungkin di sela-sela kongres kalau semuanya ngumpul juga tidak menutup kemungkinan akan bicarakan di sana karena kan kemungkinan besarnya Pak Jokowi akan hadir," ujar dia.
Sebelumnya, Airlangga memastikan partai yang dipimpinnya mendapatkan kursi Ketua MPR periode 2019-2024.
"Kalau untuk (pimpinan) MPR, sesuai dengan MD3 adalah paket,dan di antara paket itu sudah disepakati bahwa yang memimpin (mendapatkan kursi Ketua MPR) adalah dari Partai Golkar," kata Airlangga di Yogyakarta, Jumat (2/8). (tsa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini