PKS soal Kursi Ketua MPR: Mau tapi Kalau Nggak Realistis buat Apa?

Jakarta - PKS mengaku realistis dalam mengincar kursi Ketua MPR. PKS menegaskan akan tetap mengikuti aturan yang berlaku.

"Kita realistis. Kalau mau sih mau. Tapi mau kalau nggak realistis buat apa kan. Secara logika, kalau kami ingin ikut paket, ya kami harus bersama pemerintah. Kalau kami tidak bersama pemerintah kan berarti kami tidak punya paket. Ya sudahlah, kami nggak apa-apa," kata Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, Senin (5/8/2019).

Baca juga: PKS Siap Jika Jadi Oposisi Sendirian

Sohibul mengaku belum ada pembicaraan dengan partai lain soal paket pimpinan MPR. Menurutnya, pembicaraan itu hanya dilakukan antarpartai yang berebut kursi pimpinan MPR.

"Oh nggak, belum. Karena kita kan nggak merapat ke sana. Yang ada pembicaraan kan sebelah sana kan," ucapnya.

Baca juga: Soal Garbi Jadi Partai, Presiden PKS: Kader Kami Sudah Matang Semua

Pembicaraan soal paket pimpinan MPR, kata Sohibul, juga tidak dilakukan antara PKS dengan Gerindra dan PAN. Namun, ia mengaku pernah ada pembicaraan tersebut sebelum koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dibubarkan.

"Sebenarnya di obrolan-obrolan lepas masih ketika kita 02 ya ada gitu. Tetapi kan begitu 02 dibubarkan dan kemudian teman-teman kan ikut merapat ke sana ya, berarti pembicaraannya ada di sana," ujar Sohibul.


Mereka yang Disebut-sebut Masuk Bursa Ketua MPR:

(azr/gbr)