"Jadi gini, posting-an itu saya bawa handphone dan saya sudah minta izin (ke petugas)," kata Farhat saat dihubungi detikcom, Selasa (6/8/2019).
Farhat saat itu bermaksud merekam permintaan maaf Galih Ginanjar. Hal ini dia lakukan sebagai pengacara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farhat merasa heran mengapa hal ini dipermasalahkan. Lagi pula, menurutnya, videonya itu tidak melanggar asusila.
"Sedangkan saya juga pada saat di-BAP kita direkam juga nggak apa-apa, terus video saya nggak ada melanggar asusila, nggak ada melanggar etika di dalam," paparnya.
Lebih lanjut Farhat menyebut upayanya merekam video Gelih di Rutan untuk mendamaikan Galih dengan pelapor, Fairuz A Rafiq.
"Itu kan untuk kemanusiaan untuk mendamaikan. tapi kemudian mereka bilang dilihat sama Kapolda, dilihat sama kepala tahanan l, dilihat sama direktur. Karena pas itu juga langsung dimasukin ke sel tikus," tutur Farhat.
Sebelumnya, Farhat mem-posting video permintaan maaf Galih Ginanjar. Video itu direkam saat Farhat membesuk Galih Ginanjar di dalam Rutan Polda Metro Jaya.
Atas hal itu, Galih dimasukkan ke sel tikus. Sedangkan polisi yang menjaga rutan saat itu kena teguran keras dari pimpinannya.
Tonton video Gara-gara Farhat Abbas, Galih-Pablo Masuk Sel Tikus:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini