Mantan Pacar Akui Prada Deri Pemutilasi Fera Oktaria Suka Main Pukul

Mantan Pacar Akui Prada Deri Pemutilasi Fera Oktaria Suka Main Pukul

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 06 Agu 2019 13:40 WIB
Foto: Prada Deri (tengah) jalani persidangan (Raja-detik)
Palembang - Sidang keterangan saksi di kasus mutilasi sang kekasih oleh Prada Deri Pramana masih terus berlanjut. Kali ini, saksi persidangan adalah mantan kekasih Prada Deri.

Mantan kekasih Prada Deri yakni Sherly. Dia menjadi saksi ke-7 yang bersaksi di kasus mutilasi yang sebelumnya adalah teman korban, Imelda Wulandari. Dalam keterangannya, Sherly mengaku telah mengenal Deri sejak masih duduk di bangku SMA. Keduanya berpacaran saat sama-sama duduk di kelas 1 SMA.

"Sudah lama kenal Deri, di kelas 1 SMA kami pernah pacaran, tidak lama putus," ujar Sherly saat memberikan kesaksian di Pengadilan Militer 1-04 Jakabaring, Palembang, Selasa (6/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah putus itu, Sherly mengaku masih mesih sering berkomunikasi dengan Deri melalui medsos dan WhatsApp. Terakhir, keduanya kembali menjalin komunikasi rutin saat Prada Deri lulus sebagai TNI.

"Waktu dia lulus kasih kabar, katanya dia udah lulus TNI," kata Sherly.

Sejak saat itu komunikasi keduanya pun terus berlanjut. Sampai akhirnya mereka bertemu di Palembang ketika Deri kabur dari latihan kejuruan dasar di Puslatpur, Baturaja. Sekitar 4 hari tepatnya, Deri dan Sherly selalu bertemu di kos-kosan di daerah Plaju, Palembang. Sejak siang sampai malam, keduanya berada di kos-kosan.

"Tanggal 4,5,6,7 Mei ketemu terus. Dari siang pulang sore, terakhir ketemu lagi tanggal 7 malam," katanya.



Setiap kali bertemu, Deri mengaku kerap bercerita soal nasibnya yang kabur saat latihan. Termasuk hubungan asmaranya yang sudah kandas dengan korban, Fera.

Kaburnya dari Puslatpur, disebut Sherly karena ada masalah dengan seniornya. Bahkan dia tidak berani keluar dari kos karena sadar sedang diburu.

"Ya kami di kos aja, cerita-cerita. Terus ditanya soal Fera, katanya udah putus. Waktu ditanya kenapa kabur dari sana (Puslatpur), ya bilang lagi ada masalah sama seniornya," kata Sherly.

Tidak hanya itu saja, Sherly mengakui Deri adalah orang yang ringan tangan. Bahkan Sherly pernah dipukul hingga lebam di sekolah.

"Kalau di bilang kasar ya begitu, pernah dia mukul saya pas masih pacaran dan bilang katanya cuma bercanda. Tapi itu sampe biru," kata Sherly.

Mendengar keterangan saksi, Prada Deri hanya tertunduk dan terdiam. Sidang dengan agenda mendengarkan kesaksian ini pun masih berlanjut.



Sebagaimana diketahui, Fera ditemukan tewas dimutilasi di sebuah penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin pada 10 Mei 2019. Kondisi saat ditemukan berada di dalam kasur springbed mulai membusuk dan tangan dipotong.

Polisi pun menyebut pelaku pembunuhan merupakan pacar Fera yaitu Prada Deri. Bahkan berencana memutilasi korban dan memasukkan ke dalam 2 koper namun rencana itu pun dibatalkan.

Tidak sampai di situ, selanjutnya pelaku merencanakan untuk membakar korban pakai timer obat nyamuk. Namun, obat nyamuk itu malah mati dan mayat pun membusuk. Pada 13 Juni Prada Deri ditangkap tim kepolisian dan TNI di wilayah Banten. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads