Kecintaan Mbah Moen kepada Mekah yang Jadi Persemayaman Terakhir

Kecintaan Mbah Moen kepada Mekah yang Jadi Persemayaman Terakhir

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 06 Agu 2019 11:06 WIB
Mbah Moen (Foto: dok. PPP)
Jakarta - Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan KH Maimun Zubair atau Mbah Moen akan lebih senang jika dimakamkan di Mekah, Arab Saudi. Mbah Moen dikenal sebagai ulama yang sangat mencintai Mekah.

"Saya belum dapat kabar, tapi saya kira beliau sendiri akan lebih senang kalau dimakamkan di sana. Melihat kecintaan beliau kepada Mekah, saya kira lebih senang kalau dimakamkan di sana," kata Gus Yahya saat dihubungi, Selasa (6/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yahya juga menuturkan kisah istikamah Mbah Moen selalu menunaikan ibadah haji setiap tahun. Mbah Moen disebut sudah berhaji sejak puluhan tahun lalu.

"Kalau tidak uzur, memang beliau sejak lama sekali, puluhan tahun, selalu berupaya dengan cara apa pun yang mungkin bisa berhaji," kata Gus Yahya.



Bagi Mbah Moen, menurut Gus Yahya, puncak pengabdian dalam hidup adalah istikamah. Karena itu, Mbah Moen selalu berupaya konsisten dalam melaksanakan setiap ibadahnya.

"Kiai Maimun, beliau mengatakan begini, puncak dari pengabdian dalam hidup adalah istikamah. Istikamah itu artinya melakukan terus-menerus. Nah, Kiai Maimun berusaha istikamah dalam segala macam ibadah, salat istikamah, puasa istikamah, zakat istikamah. Neliau ingin haji istikamah, beliau selalu upayakan supaya setiap tahun selama puluhan tahun untuk istikamah," ujar dia.



Tonton video Mengenang Mbah Moen dengan Nasihat Toleransinya:

[Gambas:Video 20detik]

(knv/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads