"Terpasang radar tsunami kerja sama dengan Jepang. Dipasang di dua titik, Bantul dan Purworejo, sekarang dalam tahap uji coba," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, Hendro Nugroho, Senin (5/8/2019).
Hal itu disampaikannya saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI di kantor PT PP kompleks Bandara YIA, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sedangkan alat pemantau cuaca pendukung yang selanjutnya bakal dipasang adalah Lidar Winshear, TDWR dan WindPropeler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu terkait dengan kebencanaan, BMKG telah melakukan simulasi kegempaan. Simulasi bukan hanya mengantisipasi potensi gempa yang berpusat dari selatan bandara atau pantai selatan, tapi juga mempertimbangkan dari Sesar Opak.
"Bandara YIA tak perlu diragukan kesiapannya untuk menghadapi potensi bencana," sebutnya.
BMKG pun berharap pemerintah pusat membangunkan kantor UPT Stasiun Meteorologi Penerbangan yang khusus mengawal Bandara YIA. Kantor serupa telah dibangun di antaranya di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda Surabaya.
"Karena untuk YIA saat ini masih dibantu di Stasiun Klimatologi Mlati," imbuh Hendro. (bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini