ICW Tak Puas dengan 40 Capim KPK yang Lolos Tes Psikologi

ICW Tak Puas dengan 40 Capim KPK yang Lolos Tes Psikologi

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 05 Agu 2019 18:30 WIB
Kurnia Ramadhana (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK telah mengumumkan 40 orang capim yang lolos tes psikologi. Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai hasil itu belum memuaskan publik.

"Mencermati nama yang dinyatakan lolos seleksi psikotes rasanya tidak berlebihan jika menyebutkan bahwa hasil seleksi pada tahapan ini tidak terlalu memuaskan ekspektasi publik," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Senin (5/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurnia mengatakan Pansel dinilai gagal memberikan kesan optimisme bagi publik untuk menghasilkan capim KPK yang benar-benar berintegritas, profesional, dan independen. Sebab, menurut Kurnia, masih ada sejumlah nama yang dinilai memiliki catatan negatif di masa lalu yang harusnya menjadi perhatian serius oleh Pansel.

"Terdapat beberapa nama yang diduga mempunyai catatan serius pada masa lalu. Tentu poin ini mesti di cross check ulang oleh Pansel. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan tertentu terpilih menjadi Komisioner KPK," ucapnya.



Dia menyebut Pansel juga masih mengabaikan terkait isu intergritas. Kurnia menyebut dari sejumlah nama yang berasal dari penyelenggara negara Itu masih ada belum taat menyetorkan LHKPN, namun diloloskan oleh Pansel.

"Hal ini bisa dilihat dari figur yang berasal dari penyelenggara negara ataupun penegak hukum yang dinilai abai dalam kepatuhan LHKPN masih juga tetap diloloskan oleh Pansel," katanya.

Padahal, Kurnia mengatakan kepatuhan menyetorkan LHKPN harusnya menjadi pertimbangan penting Pansel dalam setiap tahapan seleksi. Namun, menurutnya hal itu seolah tak diperhatikan oleh Pansel Capim.

Tak hanya itu, Kurnia mengingatkan kerja Pansel Capim KPK merupakan representasi dari sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berharap Pansel tak mencoreng citra Jokowi.

"Jika publik banyak yang tidak puas dengan hasil kerja Pansel tentu Presiden harus mengevaluasi setiap langkah yang telah dilakukan oleh Pansel. Jangan sampai citra Presiden justru tercoreng karena tindakan keliru yang dilakukan oleh Pansel," ujar Kurnia.

Berikut ini 40 kandidat yang dinyatakan lolos tes psikologi (urutan berdasarkan abjad):

1. Agus Santoso - Mantan PPATK
2. Aidir Amin Daud - Pensiunan PNS
3. Alexander Marwata - Komisioner KPK
4. Antam Novambar - Anggota Polri
5. Bambang Sri Herwanto - Anggota Polri
6. Cahyo RE Wibowo - Karyawan BUMN
7. Chandra Sulistio Reksoprodjo - Pegawai KPK
8. Dede Frahan Aulawi - Komisoner Kompolnas
9. Dedi Haryadi - Tim Stranas Pencegahan Korupsi KPK
10. Dharma Pongrekun -Anggota Polri
11. Eddy Hary Susanto - Auditor
12. Eko Yulianto - Auditor
13. Firli Bahuri - Anggota Polri
14. Fontian Munzil - Dosen
15. Franky Ariyadi - Pegawai Bank
16. Giri Suprapdiono - Pegawai KPK
17. I Nyoman Wara - Auditor BPK
18. Jimmy Muhamad Rifai Gani - Penasihat Menteri Desa
19. Johanis Tanak - Jaksa
20. Joko Musdianto - PNS BPKP Perwakilan Lampung
21. Juansih - Anggota Polri
22. Laode Muhammad Syarif - Komisioner KPK
23. Lili Pintauli Siregar - Advokat
24. Luthfi Jayadi Kurniawan - Dosen
25. Jasman Pandjaitan - Pensiunan Jaksa
26. Marthen Napang - Dosen
27. Nawawi Pomolango - Hakim
28. Nelson Ambarita - PNS BPK
29. Neneng Euis Fatimah - Dosen
30. Nurul Ghufron - Dosen
31. Roby Arya - PNS Seskab
32- Sigit Danang Joyo - PNS Kemenkeu
33. Sri Handayani - Anggota Polri
34. Sugeng Purnomo - Jaksa
35. Sujanarko - Pegawai KPK
36. Supardi - Jaksa
37. Suparman Marzuki - Dosen
38. Torkis Parlaungan Siregar - Advokat
39. Wawan Saeful Anwar - Auditor
40. Zaki Sierrad - Dosen


40 dari 104 Capim KPK Lolos Tes Psikologi, Ada Nama Anda?:

[Gambas:Video 20detik]



(ibh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads