Dalam 13 Jam, Total 29 Nyawa Melayang Akibat Penembakan Brutal di AS

Dalam 13 Jam, Total 29 Nyawa Melayang Akibat Penembakan Brutal di AS

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Agu 2019 09:54 WIB
Situasi di Lokasi Penembakan di El Paso, Texas (AP Photo/John Locher)
Texas - Total sedikitnya 29 orang tewas dalam penembakan brutal di El Paso, Texas dan Oregon, Ohio dalam kurun waktu hanya 13 jam pada Sabtu (3/8) waktu setempat. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan mengerikan di Amerika Serikat (AS) ini.

Seperti dilansir CNN, Senin (5/8/2019), penembakan pertama terjadi di sebuah pusat perbelanjaan Walmart di kota El Paso, dekat perbatasan AS-Meksiko, pada Sabtu (3/8) pagi waktu setempat. Seorang pria bersenjata melepas tembakan di dalam pusat perbelanjaan yang sangat terkenal dan ramai pembeli itu.

Banyak keluarga yang sedang membeli suplai untuk sekolah sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai pekan depan. Tidak sedikit juga warga Meksiko melintasi perbatasan demi membeli kebutuhan sehari-hari di Walmart AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total 20 orang tewas dalam penembakan brutal di El Paso, yang selama ini dibanggakan sebagai salah satu kota teraman di AS.


Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, menyebut enam korban tewas merupakan warga Meksiko. Ditambahkan Obrador bahwa tujuh warga Meksiko lainnya menjadi korban luka.

Kepala Kepolisian El Paso, Greg Allen, menyatakan bahwa pelaku penembakan yang disebut sebagai seorang pria kulit putih berusia 21 tahun dari Dallas, telah ditangkap polisi.

Motif penembakan belum diketahui pasti. Namun pelaku yang dilaporkan bernama Patrick Crusius diketahui menulis sebuah manifesto atau dokumen tertulis setebal empat halaman yang diposting online dan berisi dukung bagi pandangan nasionalis kulit putih dan rasisme.

Gubernur Texas, Greg Abbot, menyatakan kasus ini akan diselidiki sebagai 'pembunuhan besar-besaran dan kejahatan kebencian'. Seorang sumber yang memahami investigasi ini mengatakan bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) tengah menyelidiki penembakan ini sebagai terorisme domestik.


Penembakan kedua terjadi di luar sebuah bar di area East 5th Street, Oregon, Ohio. Penembakan di Ohio yang menewaskan 9 orang ini terjadi sekitar 13 jam usai penembakan di El Paso. Sekitar 27 orang lainnya luka-luka akibat penembakan brutal itu.

Pelaku penembakan tewas ditembak oleh polisi setempat. Laporan AFP menyebut pelaku ditembak dalam kurun waktu 30 detik oleh polisi yang sedang berpatroli di dekat lokasi. Aksi cepat kepolisian ini mencegah jatuhnya lebih banyak korban.

Otoritas setempat mengidentifikasi pelaku sebagai Connor Betts (24) yang berasal dari Bellbrook, Dayton. Dalam aksinya, pelaku memakai masker wajah, pakaian pelindung tubuh dan pelindung pendengaran.

Motif penembakan masih dalam penyelidikan. Otoritas setempat menyebut sembilan korban tewas terdiri atas lima pria dan empat wanita, yang berusia antara 22-57 tahun. Salah satu korban tewas diketahui merupakan adik perempuan pelaku.


Ditambahkan CNN dalam laporannya bahwa, jika dihitung selama sepekan terakhir, tercatat sedikitnya ada empat penembakan mematikan di AS yang menewaskan total 34 orang dan melukai lebih dari 50 orang. Dua penembakan lainnya terjadi di sebuah festival kuliner di Gilroy, California Utara yang menewaskan 3 orang dan terjadi di sebuah Walmart di Southaven, Mississippi, yang menewaskan dua orang.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads