Crucius menyerahkan diri kepada polisi di sekitar lokasi penembakan, kompleks pertokoan El Paso, Texas, Minggu (4/8/2019). Media AS mengidentifikasi Patrick Crucius sebagai warga kulit putih.
Polisi menemukan manifesto online yang berisi ujaran kebencian terhadap etnis Hispanik. Polisi sedang mengkaji hubungan antara ujaran tersebut dengan pelaku penembakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Fakta-fakta Penembakan di El Paso, Texas |
El Paso sendiri berjarak sembilan jam perjalanan darat dari Dallas, tempat terduga pelaku berasal. 83 persen penduduk El Paso beretnis Hispanik.
Beberapa bulan ini, El Paso menjadi wilayah yang paling sibuk karena menjadi pintu masuk imigran. Imigran yang kebanyakan berasal dari Amerika Tengah masuk melalui El Paso untuk mencaari suaka.
El Paso juga menjadi destinasi wisata belanja bagi warga Meksiko. Presiden Meksiko juga sudah mengkonfirmasi tiga warganya tewas akibat penembakan tersebut.
Sebelumnya, penembakan terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di kota El Paso, Texas, Sabtu (3//8). Setidaknya 20 orang tewas dan 26 warga lainnya terluka.
Tonton video Polisi: Tersangka Penembakan di El Paso Berusia 21 Tahun:
(fdu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini