Trauma, Warga Pesisir Pandeglang Masih Mengungsi Usai Gempa M 6,9

Trauma, Warga Pesisir Pandeglang Masih Mengungsi Usai Gempa M 6,9

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Sabtu, 03 Agu 2019 02:51 WIB
Warga mengungsi (Bahtiar/detikcom)
Pandeglang - Puluhan warga dari daerah pesisir Kecamatan Panimbang dan Sukaresmi masih mengungsi seusai gempa M 6,9 di Banten. Warga trauma dan waspada apabila terjadi gempa susulan.

Warga yang mengungsi tinggal di kantor Kecamatan Angsana, yang lokasinya sekitar 10 km dari daerah pesisir. Mereka menempati aula dan musala kecamatan. Selain itu, ada warga yang bermalam di kantor desa.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Camat Angsana Wahyu Awaludin mengatakan, saat terjadi gempa, ada 700 warga dari pesisir yang mengungsi ke daerahnya. Lokasi daerah Angsana ada di ketinggian dan menjauh dari pesisir.

Foto: Bahtiar/detikcom


Menjelang malam, sebagian warga kembali ke rumah masing-masing. Namun ada puluhan warga lain yang memilih bermalam di kantor kecamatan dan balai desa.

"Ini yang mengungsi warga dari 2 kecamatan karena wilayah sini tinggi," ujar Wahyu kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).



Taronah, warga Panimbang, mengaku mengungsi karena trauma terjadi gempa susulan. Apalagi, rumahnya pernah terdampak tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu.

"Saya sekeluarga ngungsi 12 orang, posisinya di pinggir pantai rumahnya, takut gempa susulan sama tsunami," paparnya.

"Kalau saya sekeluarga 7 orang. Rumah dekat pantai tadi gempa seng rumah langsung bunyi langsung lari ke sini. Saya masih trauma," kata warga lain, Kalim. (bri/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads